B U K I T T I N G G I
detail news

12 Oct,2017 13:10

RT DAN RW BERSILATURAHMI DAN BERDIALOG DENGAN WAKO

Lebih kurang 500 Ketua RT dan RW se Kota Bukittinggi bersilaturahmi dan berdialog dengan Walikota Bukittinggi, Kamis (12/10) di Auditorium Perpusnas Bung Hatta Bukittinggi. Acara itupun juga dalam rangka penyerahan Honorarium RT dan RW untuk triwulan ketiga.

Kepala Bagian Pemerintahan Hendri selaku panitia melaporkan, RT dan RW merupakan mitra kerja pemerintah daerah. Tugasnya membantu menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota, memelihara Kerukunan hidup warga dan Menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat.

Dalam melakukan tugas itu RT dan RW berfungsi alat pengkoordinasian antar warga, Pelaksanaan dalam menjembatani hubungan antar sesama anggota masyarakat dengan Pemerintah Daerah, dan Penanganan masalah-masalah kemasyarakatan yang dihadapi warga. Untuk itulah Hendri merasa perlu dilakukan dialog dan silaturahmi antara RT dan RW di pemko Bukittinggi.

Lebih rinci Hendri mengatakan, untuk Kecamatan Guguk Panjang ada 108 orang RT dan 33 orang RW. Sedangkan untuk Kecamatan ABTB mencapai 80 orang Rt dan 35 orang RW. Kecamatan Mandiangin Koto Selayan saat ini ada 138 orang RT dan 36 orang RW. Untuk RT masing-masingnya menerima honor Rp. 275.000,- dipotong pajak dan RW tiap bulannya menerima Rp. 300.000 tiap bulannya.

Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan, sebagai corong dari pemerintah, Ramlan mengharapkan RT RW dapat memberikan informasi kepada masyarakat. Tahun ini cukup banyak kegiatan untuk kesejahteraan masyarakat yang telah terlaksana. “Seperti impian kita, MKS akan diarahkan menjadi kawasan pendidikan, perkantoran dan pelayanan masyarakat. kawasan Guguk Panjang diarahkan kepada kawasan perekonomian dan daerah ABTB diarahkan kepada kawasan pertanian dan perumahan. Sedikit demi sedikit mulai terwujud,” ujarnya.

Kepada RT dan RW, Ramlan mengharapakan untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Ramlan mulai melihat mulai ada sinyal sinyal yang ingin memecah belah. Hal itu perlu kita sikapi bersama sama. Caranya dengan memberikan informasi yang baik kepada masyarakat agar masyarakat merasa nyaman dan tenang. Apalagi mulai tahun depan sudah mulai tahun politik.

“Kita jaga agar masyarakat kita tidak menerima informasi yang tidak tidak. Masyarakat kita tidak teradu domba. Pemko selalu terbuka dan membuka peluang untuk dialog. Pemko membuka peluang untuk usulan yang membangun demi kepentingan masyarakat,” tegasnya.

Pemda tidak pernah berfikir untuk mencelakakan rakyatnya. Pemerintah selalu berfikir bagaimana membuka peluang peningkatan kesejahteraan masyarakat. Jika kita lakukan dengan ikhlas, ini akan menjadi ibadah disisi Allah SWT. Untuk itu Ramlan juga mengharapkan RT RW agar mendata apa saja masalah masalah yang timbul di masyarakat. Hadirkan Babinsa dan babinkamtibmas untuk berbincang dan mencari solusi terhadap masalah. Sehingga masyarakat tidak sangsi dengan kebijakan pemerintah dan merasa nyaman. (fika)