B U K I T T I N G G I
detail news

10 Sep,2017 02:09

Hujan Deras Sebabkan Pohon Tumbang dan Longsor di Bukittinggi

Hujan yang mengguyur Kota Bukittinggi mulai dari pukul 14.00 hingga 19.00 dengan intensitas sedang dan berat pada Sabtu (9/9) telah mengakibatkan terjadinya pohon tumbang di objek wisata Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMS BK) dan terjadinya bencana longsor menimpa rumah warga di Jl.Soekarno Hatta Garegeh disamping itu juga terdapat pada beberapa lokasi genangan air seperti Jl. Soekarno Hatta dan Jl.Pabidian Panorama Baru.

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi melalui staf Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Reynaldo mengkonfirmasi bahwa pada pukul 18.00 Wib terjadinya pohon tumbang di objek wisata TMS BK dekat gudang pakan hewan, hal ini disebabkan karena kuatnya angin disamping itu pohon tersebut sudah tua dan batangnya juga suda lapuk.

Reynaldo juga mengatakan pada pukul 20.30 Wib di Jl.Soekarno Hatta Simpang Garegeh Kecamatan Mandiangin Koto Selayan juga telah terjadi bencana longsor yang berdampak pada 2 rumah  warga yang sekaligus tempat usaha.

Dijelaskan kedua rumah warga tersebut yakni Ernita (42) pemilik Foto Copy Zilvia dan Rul Masri (57) pemilik Toko Baut Jujur.

“longsor menimpa dinding belakang rumah toko Baut Jujur yang berada didekat tebing dengan kondisi rusak ringan dengan keadaan bangunan yang masih tertekan material longsor, tidak ada korban jiwa dan kerugian diperkirakan mencapai Rp 50 juta,“ jelasnya.

Terlihat BPBD, Dinas Sosial, Dinas PU, PMI dan Tagana, serta masyarakat setempat saling bahu membahu dalam melakukan pembersihan material.

 Longsor tersebut sempat membuat macet serta menyulitkan kendaraan yang melewati rute itu, masyarakat setempatpun saling membantu guna mengatur lalu lintas supaya kendaraan tidak tersendat.

Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias yang langsung turun ke TKP menginstruksikan kepada Dinas PU untuk segera melakukan pembersihan material dengan menggunakan alat berat. Mengingat saat ini musim hujan, Ramlan juga meminta warga lebih waspada.

“kepada masyarakat diingatkan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana karena prediksi BMKG kemungkinan cuaca ekstrim dan curah hujan tinggi pada bulan September ini ”, ujar Walikota Ramlan. (ylm)