B U K I T T I N G G I
detail news

05 Sep,2017 15:09

Walikota Bukittinggi Ramlan Launching Warning Reciver System (WRS)

Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias secara resmi melaunching Pengoperasian Peralatan Diseminasi Informasi Kebencanaan Gempa Bumi dan Prakiraan Cuaca di Kota Bukittinggi, Selasa (5/9).

Hadir pada kesempatan tersebut unsur Forkopimda Kota Bukitinggi, Sekda, Kepala BMKG Sumbar Kelas I Padang Panjang, Kepsta GAW Bukit Koto Tabang, Kepsta Klimatologi Padang Pariaman, Kepala Meteorologi Minangkabau, Kepsta Meteorologi Maritim Teluk Bayur, Ka.SKPD diLingkungan Pemko Bukittinggi dan Organisasi Sosial Kemasyarakatan seperti PMI, Tagana, KBLK, Orari, Rapid an ATC.

Sebagaimana dilaporkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bukittinggi Musmulyadi bahwa Peralatan Diseminasi Kebencanaan Gempa Bumi dan Prakiraan Cuaca yang dikenal juga dengan Warning Reciver System (WRS) dengan nilai lebih kurang dua ratus juta rupiah ini merupakan bantuan dari Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Sumatera Barat Kelas I Silaing Bawah Padang Panjang.

“WRS dengan nilai dua ratus juta ini merupakan bantuan dari BMKG Sumbar Kelas I Silaing Bawah Padang Panjang, seluruh biaya operasional pemeliharaan ditanggung oleh pihak BMKG, untuk itu kita mengucapkan terima kasih, untuk operasionalnya kita menunjuk petugas khusus dan akan dilatih mengggunakan alat ini secara maksimal dan professional,” ujar Musmulyadi.

Kepala BMKG Sumbar Kelas I Silaing Padang Panjang Rahmat Triyono dalam sambutannya mengatakan bahwa Kota Bukittinggi merupakan daerah rawan bencana gempa bumi, dikarenakan Bukittinggi dilalui oleh sesar Sumatera khususnya segmen Sianok. Gempa Bumi tahun 2007 dengan kekuatan gempa 6,4 SR telah memporak porandakan rumah dan bangunan sepanjang sesar Sumatera dari Bukittinggi sampai Solok dan mengakibatkan korban jiwa 67 orang dan luka – luka sebanyak 826 orang.

“Dengan kondisi rawan bencana terseut, BMKG merasa perlu dan urgen sekali untuk memasang WRS sebagai sarana untuk info – info dari BMKG khususnya informasi gempabumi kepada jajaran Pemko Bukittinggi,” papar Rahmat Triyono.

Kami mohon maaf baru kali ini dapat membantu pengadaan WRS untuk kota Bukittingi, karena sejak tahun 2006 perangkat WRS diprioritaskan terpasang pada daerah –daerah yang memiliki ancaman gempabumi dan tsunami, tambahnya.

Sementara itu Walikota Bukittinggi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada BMKG Sumbar Kelas I Padang Panjang yang telah memberikan bantuan kepada Pemko Bukittinggi.

“Atas nama Pemerintah Daerah kami mengucapkan terima kasih kepada BMKG Sumbar Kelas I melalui Bapak Rahmat Triyono yang telah memberikan bantuan berupa alat Diseminasi Informasi Kebencanaan Gempabumi dan Prakiraan Cuaca ini untuk Kota Bukittinggi, hal ini sangat penting karena patahan Sianok posisinya berada di Kota Bukittinggi,” ujar Ramlan.

Kepada kepala pelaksana BPBD Bukittinggi Ramlan memerintahkan agar memasukkan nama – nama unsur Forkopimda, polisi, Kodim, Pol PP, Dishub, RRI dan pihak berkompeten lainnya untuk bisa mengakses informasi daripada alat tersebut.

Kemudian Ramlan juga mengapresiasi kepada petugas dan pegawai BPBD, ” BPBD ini sangat penting keberadaannya bagi kita, saya mengucapkan terima kasih kepada Tim BPBD karena mau melakukan kegiatan ini, kegiatan ini adalah ibadah bagi Bapak dan Ibuk, dengan memakai baju BPBD ini berarti Bapak Ibuk sudah siap melaksanakan kegiatan kemanusiaan yang artinya sudah siap membantu masyarakat dalam masalah bencana,” tutur Walikota Ramlan.

“Karena di lokasi ini akan dilakukan pembangunan Rumah Sakit, untuk itu BPBD akan pindah dan kantor BPBD harus menjadi prioritas utama untuk dibangun, siapkan fasilitas yang ada termasuk keamanan daripada tim BPBD itu sendiri,” tambah Ramlan sambil memerintahkan kepada Kepala Badan Keuangan untuk mempersiapkan lokasi.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (MoU) antara Stasiun Geofiksika Silaing Bawah Padang Panjang Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bukittinggi tentang Pemanfaatan Informasi Gempa Bumi, Cuaca Ekstrim, Iklim Ekstrim, Hot Spot dan Kabut Asap untuk Penanggulangan Bencana di Wilayah Kota Bukittinggi yang disaksikan oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias.

Disamping itu Kepala BMKG Sumbar Kelas I Rahmat Triyono juga menyerahkan Peta Gempa yang Merusak Provinsi Sumbar dan sekitarnya serta Peta Seismisitas Provinsi Sumbar dan sekitarnya periode tahun 1991 – 2017 kepada Walikota Bukittinggi. (ylm)