• Admin
• 0 Komen

Walikota Bukittinggi Nominator Penerima Nirwasita Tantra Award 2017

Kota Bukittinggi berhasil masuk nominasi penerima Nirwasita Tantra Award tingkat Kota Tahun 2017 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Nirwasita Tantra merupakan penghargaan dari Pemerintah yang diberikan kepada Kepala Daerah atas kepemimpinannya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan atau program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan guna memeperbaiki kualitas lingkungan hidup.

Penghargaan ini dinilai berdasarkan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD) yang sebelumnya bernama Status Lingungan Hidup Daerah (SLHD).

“Nominator ini pertama kalinya bagi Kota Bukittinggi. Berdasarkan penilaian tim independen yang terdiri dari unsur akademisi, LSM dan Kementerian, Kota Bukittinggi berhasil masuk kedalam 8 Kota nominator terbaik bersama, Kota Balikpapan, Kota Cirebon, Kota Bontang, Kota Pasuruan, Kota Surabaya, Kota Blitar dan Kota Probolinggo,” kata Supadria Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bukittinggi, Kamis (29/6).

Supadria mengatakan bahwa dalam DIKPLHD bagian laporan utama terdapat isu prioritas, yakni isu utama yang menjai prioritas dalam memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerah. Proses penetapan isu prioritas wajib menggunakan pendekatan Pressure State dan Response (PSR ). Analisa PSR memuat isu lingkungan hidup yang meliputi analisa tataguna lahan, kualitas air, kualitas udara, resiko bencana dan perkotaan. Dalam laporan utama ini juga memuat inovasi daerah dalam  pengelolaan lingkungan hidup. Bagian ini juga memuat inisiatif – inisiatif yang dilakukan kepala daerah dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

“karena Bukittinggi telah lolos pada tahap validasi dan akurasi data dari DIKPLHD, sesuai dengan surat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Walikota Bukittinggi akan melakukan presentasi didepan panelis independen dan forum tentang DIKPLHD Kota Buittinggi pada tanggal 6 Juli 2017 yang bertempat di ruang Rimbawan II Gedung Manggala Wanabakti Jakarta. Pada kesempatan tersebut akan diangkat 3 (tiga) isu prioritas yakni masalah tingginya timbulan sampah, pencemaran sungai Batang Agam dan masalah ketersediaan air minum, ” jelas Supadria.

Seleksi tahap akhir DIKPLHD ini juga akan diikuti oleh Provinsi nominator yang salah satunya adalah Provinsi Sumatera Barat dan tingkat Kabupaten dari Sumatera Barat yaitu Kabupaten Dharmasraya dan Pesisir Selatan. (ylm)