B U K I T T I N G G I
detail news

31 May,2017 14:05

Murdi Tahman kembali Dipercaya Jabat Dirut PDAM Tirta Jam Gadang

Untuk kedua kalinya Drs.Murdi Tahman, M.si kembali dilantik sebagai Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jam Gadang Bukittinggi. Pelantikan yang dilakukan oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, SH berlangsung di aula kantor PDAM, Rabu (31/5)

Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Walikota Bukittinggi, Sekda dan Kepala OPD serta Kepala Bank Nagari, BNI 46 dan Dirut.PDAM Kota Payahkumbuh.

Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dalam sambutannya mengatakan, sesuai dengan peraturan masa jabatan Direktur PDAM selama 4 tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan dapat meningkatkan kinerja PDAM.

“Saudara Murdi Tahman diangkat kembali sebagai Dirut PDAM setelah mendapatkan pertimbangan dari Dewan Pengawas serta juga atas penilaian kami Walikota dan Wakil Walikota secara langsung kinerja Murdi Tahman selama 4 tahun memimpin PDAM Tirta Jam Gadang dinilai masih mampu dan dapat dipercaya untuk memimpin PDAM ini,” jelas Walikota Ramlan.

Walikota Ramlan juga menyampaikan, disamping sebagai sebuah penghargaan atas kinerjanya selama ini dimana pengangkatan kembali ini mengandung beban dan tanggungjawab serta tantangan yang cukup besar. Cakupan pelayanan PDAM selama ini baru bisa memenuhi sekitar + 43 persen dari jumlah penduduk kota Bukittinggi. Jaringan instalasi masih banyak yang kurang layak sehingga menimbulkan kebocoran.

Namun melihat upaya konkrit yang dilakukan selama 4 tahun walaupun pada saat ini masih dalam proses pengerjaan, diantaranya perbaikan dan penggantian pipa dari sumber air Sungai Tanang dan juga jaringan dalam kota. Disamping itu PDAM juga sedang berusaha menambah sumber air baru dengan membangun embung Tabek Gadang yang mudah-mudahan pengerjaannya mulai dilakukan tahun 2018 yang akan datang.

Selanjutnya Walikota meminta kepada Dirut PDAM agar selalu  berusaha mencari dan menambah kapasitas sumber air baru dan sudah harus bisa diwujudkan, baik yang bersumber dari embung Tabek Gadang maupun sumber air lainnya diantaranya dari Batang Ngarai Sianok dan juga dari sumber air yang ada di Malalak. Jaringan perpipaan yang tidak layak harus sudah diperbaiki dan diganti sehingga tingkat kebocoran bisa diminimalkan dan berikan pelayanan terhadap masyarakat selama 24 jam, harapnya. (ylm)