B U K I T T I N G G I
detail news

07 May,2017 09:05

Santoso Pemilik Taman Nusa Bali Melirik Pariwisata Bukittinggi

Kekaguman dan terkesima akan terlontar ketika menyaksikan upaya yang dilakukan oleh Santoso Senangsyah seorang putra kelahiran Jambi dalam upayanya melestarikan budaya bangsa di Taman Nusa, Gianyar Bali.

“saya kagum atas upaya yang dilakukan pak Santoso dalam upayanya melestarikan kebudayaan Indonesia, ini bukanlah hal yang mudah untuk menampilkan budaya bangsa sesuai dengan aslinya, rumah – rumah yang ditampilkan bukanlah yang dibuat baru tetapi didatangkan dari tempat asalnya,” ucap Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, ketika mengunjungi Taman Nusa Gianyar Bali bersama Forkopimda dan beberapa kepala SKPD, Kamis (4/5)

Taman Nusa merepreresentasikan adat dan budaya Nusantara sekaligus sebagai ajang edukasi bagi masyarakat. Sebagai miniatur budaya Indonesia, Taman Nusa mampu menghadirkan perkampungan budaya Nusantara lengkap dengan adat-istiadatnya yang dipadu dengan pemandangan alam Pulau Dewata.

Sepanjang kegiatan berkeliling ke berbagai rumah tradisional, yang dihuni penduduk dari daerah masing-masing, kita dapat melihat atraksi seperti menenun, menari, membuat ukiran patung, atau menabuh gamelan.

Mengenai ide didirikannya Taman Nusa, menurut Santoso, sesungguhnya terinspirasi dari Taman Mini Indonesia Indah. Hanya saja, apa yang ditampilkan di destinasi Taman Nusa, merupakan bangunan yang berasal dari daerah masing-masing, ujarnya.

Taman Nusa sudah di-launching sejak 10 Juli 2013. Proses pembangunannya telah dilakukan sejak tahun 2008. Kawasan Taman Nusa berada di wilayah Kabupaten Gianyar dengan total luas area mencakup 15 hektare yang dikitari jurang.

"Dengan adanya miniatur budaya Indonesia, Taman Nusa dapat menjadi jendela bagi dunia sebagai sarana pendidikan dan pelestarian budaya bangsa secara terpadu. Taman Nusa diangkat dari keaneka ragaman kepulauan yang dimiliki Indonesia yang unik," tambahnya

Ketika ditanyakan tentang apakah ada kemungkinan untuk melirik Bukittinggi dalam pengembangan hal yang sama atau berinvestasi dibidang kepariwisataan lainnya, Santoso mengatakan sangat tertarik dengan kepariwisataan Kota Bukittinggi.

“saya sudah pernah ke Bukittinggi beberapa waktu lalu dan sangat mengagumi keindahan alamnya dan sangat tertarik, mungkin dalam bentuk lain seperti cable car di Ngarai Sianok atau ada hal lain yang bisa dikembangkan, walikota sudah mengundang saya dan suatu saat saya akan kesana,”ujar Santoso. (ylm)