B U K I T T I N G G I
detail news

25 Apr,2017 12:04

BUPATI LEBONG TERKESAN AKAN KEHEBATAN BUKITTINGGI

Bukittinggi—Sebagai daerah yang baru di Provinsi Bengkulu, Kabupaten Lebong mesti belajar banyak dalam upaya pengembangan potensi, terutama sekali sektor pariwisata. Karena itulah, Pemda Lebong memboyong sebanyak 100 orang pejabat untuk studi banding di Kota Bukittinggi.

“Kami pilih Bukittinggi, karena kota ini sudah menjadi perbincangan di level nasional dan internasional, baik potensi, kehebatan pelayanan administrasi maupun pesona wisatanya,” kata Bupati Lebong Rosjonsyah, SIP, M.Si pada pertemuan dengan jajaran Pemko Bukittinggi di aula balaikota Gulai Bancah, Selasa (25/4). Kunjungan yang juga melibatkan sembilan orang wartawan setempat, tujuannya tiada lain untuk berbagi pengalaman dengan Bukittinggi terutama sekali dalam hal pengembangan potensi pariwisata. Dia juga mengapresiasi keberhasilan Bukittinggi dalam pengelolaan keuangan dengan diraihnya opini WTP tiga tahun berturut-turut. “Kiat yang dilaksanakan Bukittinggi mesti kita pelajari lebih dalam,” ujarnya menambahkan.

Lebong, sebut Rosjonsyah, merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Rejang Lebong. Kabupaten dengan luas wilayah 192 ribu hektar terdiri enam kecamatan dan 77 desa dan kelurahan berdiri 2003. Lebong, kondisi alam dan iklimnya hampir sama dengan Bukittinggi. Daearah yang didiami 124 ribu jiwa itu juga dikelilingi perbukitan dengan udara yang cukup sejuk, sehingga juga cukup banyak dikunnjungi wisatawan. Namun, dari segi potensi unggulan daerah antar Lebong dan Bukittinggi terpaut perbedaan cukup menonjol, karena Lebong dikenal sebagai penghasil emas di Bengkulu. Terkait pengembangan sector pariwisata, ke depan pIhaknya menurut Rosjonsyah akan belajar banyak dari Bukittinggi, terutama antar SKPD terkait.

Walikota Ramlan Nurmatias menmyambut kedatangan Bupati Lebong beserta rombongan dengan sukacita. Ramlanpun secara panjang lebar mengekspos Bukittinggi, terutama sekali empat sector unggulan yang dikembangkan dalam upaya menggenjot pebdapatan asli daerah serta income masyarakat. Terkait pariwisata, pihaknya menurut RamLan terus berupaya melengkapi berbagai fasiltas yang dibutuhkan, terutama sekali perhotelan. Saat ini di kota 24 kelurahan itu tercatat sebanyak 2.000 unit kamar dari sekitar 60 perhotelan—termasuk hotel bintang—dan itu masih dirasakan kurang, terutama sekali pada momen high season (musim ramai kunjungan). Karena itulah, menurut Ramlan, pihaknya berencana menambah kamar hotel beserta adanya gedung pertemuan yang representatif dengan kapasitas 2.000 tempat duduk.

Selain Ketua TP-PKK Ny. Rosjonsyah, rombongan Pemkab Lebong juga ikut Kajari setempat. Sementara dari Pemko Bukittinggi juga hadir Ketua DPRD Benni Yusrial, Dadim 0304/Agam, Kapolres, Sekda Yuen Karnova dan sejumlah kepala SKPD. Rombongan Pemkab Lebong disambut dengan tari pasambahan serta suguhan siriah dalam carano. (wnd)