B U K I T T I N G G I
detail news

21 Apr,2017 17:04

BPBD BUKITTNGGI PERINGATI HARI KESIAPSIAGAAN NASIONAL

Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi resiko bencana serta meningkatkan partisipasi dan membangun budaya gotong royong, kerelawan serta kedermawanan para pemangku kepentingan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi akan melaksanakan Simulasi Penanganan Darurat Bencana pada tanggal 26 April 2017 bertempat di GOR Bermawi Bukittinggi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Bukittinggi Musmulyadi, SH dalam rapat persiapan yang dilaksanakan Jum’at (21/4) bertempat di Hall Utama Balaikota yang dihadiri oleh unsur PMI, KBLK, Tagana serta SKPD terkait.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Musmulyadi bahwa untuk pertama kalinya telah ditetapkan tanggal 26 April 2017 sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, dan hal ini akan diperingati secara serentak oleh BPBD di seluruh Indonesia dalam bentuk beberapa kegiatan baik kegiatan utama dalam bentuk Uji sirine atau tanda peringatan dini lainnya, Uji shelter dan uji Lapangan Mandiri pada lingkungan sekolah, tempat layanan publik serta pengelola gedung bertingkat dan kegiatan pendukung antara lain lomba film dan foto dokumenter kegiatan simulasi kesiapsiagaan dan lomba jingle kesiapsiagaan, ungkapnya.

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional ini merupakan edukasi untuk meningkatkan pemahaman risiko bencana yang dikemas dalam kegiatan “latihan Kesiapsiagaan Bencana Nasional” dengan tagline “Siap, untuk Selamat!” merupakan pesan utama bersama yang akan diusung dalam proses penyadaran (awareness) kampanye kedepan, ujarnya.

“peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional yang akan diperngati 26 April 2017 nanti, kegiatan untuk Kota Bukittinggi hanya dalam bentuk Simulasi Penanganan Darurat Bencana dan kita sesuaikan dengan kondisi anggaran yang ada, untuk itu  terlebih dahulu akan dilakukan latihan bersama yang dijadwalkan pada Minggu 23 April 2017 bertempat di Halaman GOR Bermawi dengan melibatkan unsur PMI, KBLK, Tagana dan instansi teknis terkait, dengan scenario terjadinya gempa 7,6 SR dan kedalaman 10 Km dengan titik setral pada 12 Kelurahan, direncanakan kegiatantersebut akan dihadiri oleh Walikota, Forkopimda, Ka.SKPD dilingkungan Kota Bukittinggi serta organisasi kemasyarakatan lainnya,” tambah Musmulyadi. (ylm)