B U K I T T I N G G I
detail news

20 Apr,2017 12:04

Bukan Zamannya Lagi Menabung Rupiah, Tapi Menabung Saham

Guna mengenalkan dan menambah ilmu ASN, Pelaku Ekonomi dan Organisasi Kemasyarakatan di Kota Bukittinggi mengadakan sosialisasi tentang saham dan seluk beluknya, Pemko Bukittinggi bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Padang mengadakan kegiatan sosialisasi program "Yuk Nabung Saham" pada Selasa (19/04) di Hall Balaikota Bukittinggi.

Linda Faroza Kabag Perekonomian Sekdako Bukittinggi dalam laporannya mengatakan sosialisasi dilaksanakan berdasarkan surat permintaan dari Bursa Efek Indonesia Perwakilan Padang untuk sosialisasi. Tujuan utamanya sebagai sarana informasi tentang menabung saham bagi ASN dan organisasi profesi. Sosialisasi berlangsug satu hari saja. Peserta sekitar 150 orang terdiri dari Assisten Setdako, Kepala SKPD, Camat dan Lurah, Ketua PKK, Dharma Wanita, ASN Pemko Bukittinggi serta LKAAM. Narasumber dari Kepala BEI perwakilan Padang dan Sekretaris Daerah.

Dalam kesempatan itu Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi Yuen Karnova mengatakan saat ini banyak jalan untuk menambah pemasukan lewat harta yang ada. Caranya dengan memproduktifkan uang lewat menabung rupih dan menabung saham. Menabung lewat saham ternyata sangat menjanjikan. Ada contoh perusahaan dalam waktu sepuluh tahun pertumbuhan sahamnya mencapai 400%. Namun sebagian besar rakyat Indonesia tidak tahu sehingga dikuasai oleh orang asing. Ini merugikan masyrakat Indonesia lewat ekonomi, sosial dan tuntunan agama. Yuen menegaskan kalau kita masih seperti ini maka kita akan dikuasai asing, bukan karena ketiadaan potensi namun karena ketidak tahuan kita.

Yuen melanjutkan, inilah persoalan kita sekarang. Kita terlalu banyak bicara dan opini tanpa tau dan ikut berkecimpung dalam dunia ekonomi dan perpolitikan di negara kita. Yang harus digairahkan saat ini adalah berkembangnya ekonomi dengan memproduktifkan uang lewat menabung menggunakan saham. Terlalu banyak uang yang menganggur akan memundurkan perekonomian bangsa. Sosialisai yang dilakukan BEI hari ini menurut Yuen sangat bermanfaat. Karena itu Yuen mengharapkan para peserta teramsuk Camat dan Lurah dapat ikut berinvestasi dan memberikan informasi tentang menabung saham ini kepada stafnya.

Sementara Kepala BEI Kantor Perwakilan Padang, Reza Sadat Shahmeini mengatakan saat ini telah ada 258 galery investasi di perguruan tinggi seluruh indonesia. BEI memang Sedang menggalakan kampanye menabung saham. Menurut Reza, Saham adalah produk pasar modal. Saham dibeli lewat perusahaan sekuritas dengan membuka rekening. Hal utama yang harus diketahui adalah berhati-hati berinvestasi jangan sampai melakukan investasi bodong. Hal pertama yang harus di perhatikan menurut Reza adalah legalitas perusahaan yang bersangkutan dari Otoritas Jasa Keuangan. Syarat menabung mudah sekali, yaitu KTP yang berlaku, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), fotokopi halaman depan buku tabungan yng ada nomor rekening dan nama konsumen. Prosesnya tidak lama hanya lima hari kerja. Proses jual beli saham secara online. Lalu dilakukan pembukaan dua rekening, pertama Pembukaan rekening efek untuk menampung saham yang kita beli. Kedua pembukaan rekening investor untuk menampung dana pembelian saham. Rekening dana investor beda dengan bank konvensional. Investor tidak akan mendapatkan atm seperti tabungan biasa namun hanya rekening koran yng di email kan Bank ke rekening kita sendiri. Setelah buka rekening dapat password dan user id utk bisa online. Informasi lebih lanjut peserta dapat membuka website www.idx.co.id. (fika)