B U K I T T I N G G I
detail news

16 Mar,2017 08:03

Diskominfo Pastikan Fasilitas Wifi Gratis Berjalan Lancar

Rabu (15/3) jajaran Diskominfo dibawah pimpinan Kadis Drs. H. Johnni bersama Kabid Aplikasi Informatika, Monisfar, S.Sos, Kasi Pengelolaan Informasi Publik, Yudhi Hidayat.M.S.Kom.M.CIO, Kasi Layanan E-Government, Suryadi, ST dan beberapa fungsional Diskominfo serta petugas Telkom melakukan monitoring ke semua lokasi pemasangan wifi Gratis Pemko Bukittinggi. Hal ini dilakukan untuk menjamin kelancaran penggunaannya oleh warga Kota Bukittinggi maupun pengunjung kota Bukittinggi. Fasilitas wifi gratis yang termasuk dalam program Bukittinggi Smart City ini, telah terpasang 20 (dua puluh) titik wifi gratis yang tersebar di 9 (Sembilan) lokasi didalam kota Bukittinggi. Titik-titik pemasangan ini ditetapkan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kemudahan pemanfataan seluas-luasnya untuk kepentingan masyarakat.

Dari hasil pemantauan yang dilakukan, titik-titik wifi yang terpasang sudah dapat diakses dengan baik. Ketika dilakukan pengetesan akses oleh jajaran Diskominfo, didapati bahwa kecepatan akses data juga bagus yaitu mencapai kecepatan 20 Mbps di titik-titik pemasangan. Hal ini sengaja dilakukan untuk menjamin kelancaran penggunaannya dan untuk menjawab beberapa pertanyaaan masyarakat terkait hal ini. Kadis Kominfo, Drs. H. Johnni menyampaikan,”Kita akan selalu monitoring titik pemasangan wifi gratis ini. Hal ini penting dilakukan agar masyarakat Bukittinggi ataupun pengunjung dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan baik dan lancar.

Dengan adanya fasilitas ini diharapkan akan memberikan multi efek terhadap kota Bukititnggi seperti adanya suatu daya tarik peningkatkan kunjungan wisatawan baik demostik maupun mancanegara sehingga muaranya akan meningkatkan perekonomian kota Bukittinggi. Tidak hanya sektor pariwisata dan ekonomi, disisi pendidikan juga memberikan efek positif yaitu dengan adanya wifi gratis ini bisa dimanfaatkan oleh kaum pelajar untuk mencari referensi tulisan-tulisan akademik yang banyak tersebar di internet. Lebih lanjut Johnni meyampaikan,”Marilah kita manfaatkan fasilitas ini dengan baik untuk hal-hal positif demi kemajuan bersama. Kita ajak anak-anak/kemenakan kita untuk membudayakan ber Internet Sehat untuk generasi muda Bukittinggi yang cerdas, tangguh dan siap bersaing.”

Disaat turun kelapangan untuk melakukan pamantauan penggunaan wifi gratis, kesempatan ini juga dipergunakan untuk melihat dan mengetahui respon masyarakat terhadap adanya fasilitas ini. Dari dialog yang dilakukan secara langsung dengan masyarakat, didapati respon positif. Salah seorang pedagang di Blok A Lt II pasar atas mengungkapkan,”Kami sangat senang dengan adanya wifi gratis dari pemko. Dengan adanya wifi, para pedagang dapat mengakses internet dengan gratis sehingga dapat mengetahui informasi tren pasar dan lainnya dengan cepat. Diharapkan juga dengan adanya wifi gratis di kawasan Pasar Atas akan semakin meningkatkan minat masyarakat ataupun wisatawan untuk berbelanja ke pasar atas. Jika demikian tentunya hal ini akan meningkatkan omset kami para pedagang”, sambungnya.

Disaat melakukan peninjauan ke lapangan, juga didapati keluhan masyarakat berupa lambatnya akses internet. Seperti yang disampaikan oleh Kabid. Taman Margasatwa Budaya Kinantan (TMSBK), Ikbal, SH, “Ada keluhan dari pengunjung TMSB disaat tingkat kunjungan ke TMSBK sedang tinggi, maka dirasakan akses internet agak lambat, hal ini juga dibuktikan oleh petugas yang mencoba mengakses pada saat itu. Itulah keluhan pengunjung disampaikan kepada kami bila tingkat kunjungan sedang tinggi,” tutup Ikbal. Hal ini langsung ditanggapi oleh Diskominfo dengan menjelaskan bahwa adalah wajar ketika banyak pengunjung yang sedang online secara bersamaan merasakan kalau kecepatan internet jadi berkurang. Hal ini dikarenakan jumlah bandwith yang tersedia sudah dipakai bersama-sama dan dalam waktu yang bersamaan. Ibarat memakan sepotong kue, porsi yang didapat ketika dimakan sendiri dan ketika dimakan bersama tentu akan berbeda. Jika dimakan sendiri akan mendapat potongan yang lebih besar, tapi ketika dimakan secara bersama akan berkurang porsinya. Atau jika diibaratkan dengan jalan raya, tentunya kelancaran laju kendaraan akan berbeda ketika kondisi jalanan sedang sepi dengan kondisi jalanan yang padat. Setelah mendapatkan penjelasan, Kabid TMSBK memahami kendala yang dihadapi dan akan menyampaikan hal tersebut kepada pengunjung. Kegiatan monitoring direncanakan akan dilaksanakan secara berkala untuk menjaga kepuasan warga.