• Admin
• 0 Komen

Pertemuan BKMT kecamatan ABTB

Dahsyatnya Nilai Zikir “Laa Ilaaha Illaallaah”

Bukittinggi, Humas ABTB

Lafaz zikir yang tidak berat untuk diucapkan, ternyata mempunyai nilai yang sangat luar biasa. Pahalanya lebih besar dibanding langit dan bumi beserta isinya sepanjang dibaca dengan kesempurnaan. Hal ini disampaikan ustadz Ahmad Dahlan, LC  dalam tausiahnya pada pertemuan bulanan Badan Kontak Majekis Ta’lim ( BKMT ) Permata se kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh ( ABTB ) di Mesjid Jami’ Tigo Baleh, Minggu ( 19/2 ) yang dihadiri hampir 100 orang.

Menurut Ahmad Dahlan, untuk kesempurnaan melafazkan zikir Laa Ilaaha Illaallaah tersebut ada tujuh syarat yang mesti dipenuhi yakni membaca dengan ilmu, keyakinan, keikhlasan, kejujuran, kecintaan, tunduk dan menerima. “Umat muslim yang melaksanakan ibadah terbebas dari kesombongan, terbebas dari berkhianat dan terbebas dari hutang, maka dijanjikan oleh Allah kepastian untuk masuk syurga. Oleh sebab itu, mari kita murnikan ketaatan kita dengan keikhlasan dan tingkatkan kecintaan kita kepada Allah dengan menuruti segala perintahnya, “ujar Ahmad Dahlan.

Camat ABTB Drs. Hendry, ME mengajak semua lapisan masyarakat untuk selalu meramaikan  kegiatan BKMT ini dari waktu ke waktu. “Karena disamping memperoleh ilmu untuk kesempurnaan amal ibadah kita setiap saat, kegiatan ini juga mampu membangun dan meningkatkan rasa persaudaraan sesama umat muslim ditengah masyarakat. Ilmu yang didapat diutamakan agar dapat diamalkan mulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Sehingga generasi muda, khususnya yang berada dalam keluarga Ibu-ibu anggota BKMT diharapkan dapat pula meningkatkan pemahaman mereka terhadap ajaran agama sekaligus mengamalkannya sebagaimana yang diperintahkan dalam kitab suci Al-Qur’an, “jelas  Hendry.

Ketua BKMT kecamatan ABTB H.Erwindra. S, S.Sos mengatakan, 30 kelompok BKMT Permata tersebar di setiap Mesjid dan Mushalla yang ada pada delapan kelurahan di kecamatan ABTB. “Melalui BKMT Permata ini mulai pula digiatkan kegiatan barisan muda BKMT dan remaja Mesjid/Mushala yang diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang Islami dan mampu membentengi diri dari segala pengaruh negatif kemajuan teknologi, “ujar Erwindra.