B U K I T T I N G G I
detail news

11 Feb,2016 00:02

Tangani Kasus DBD, Kecamatan ABTB Gandeng Muspika

Menyikapi kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD ) yang telah berstatus Kejadian Luar Biasa ( KLB ) di kota Bukittinggi, pemerintah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh langsung menggelar rapat dengan unsur muspika, lurah dan dinas terkait tingkat kecamatan ABTB, Kamis ( 11/2 ) di aula kantor camat setempat. Rapat yang digelar sehari setelah mengikuti hearing dengan DPRD bersama dinas terkait tentang kasus DBD tersebut, membahas langkah-langkah yang perlu segera dilakukan agar kasus DBD ini tidak bertambah lagi. Rapat juga menyepakati untuk melakukan gotong royong massal secara serentak di delapan kelurahan yang direncanakan pada hari Minggu ( 14/2 ).

Camat ABTB diwakili Sekcam Yelrizon.S, SH selaku pimpinan rapat mengatakan, pihak kelurahan dan kecamatan telah berupaya menggerakkan masyarakat untuk melakukan gorong royong dilingkungan masing-masing. Ini merupakan salah satu langkah kita dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN ). Harapan kita untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat terutama dalam penanganan terhadap kasus DBD ini tidak akan maksimal tanpa partispasi aktif dari masyarakat . “Oleh sebab itu, kita menghimbau segenap lapisan masyarakat untuk turun langsung melakukan gotong royong secara massal yang akan kita gelar secara serentak di semua kelurahan pada hari Minggu ( 14/2 ), “harap Yelrizon.

Pimpinan Puskesmas Tigo Baleh dr.Yenni menyebutkan, di kecamatan ABTB terdapat 5 kasus DBD, 1 kasus di kelurahan Aur Kuning dan 4 kasus di kelurahan Sapiran. Partisipasi masyarakat dalam mendukung penanganan kasus DBD ini memang sangat kita butuhkan. Karena, meskipun petugas sudah siap dengan segala macam program yang akan kita lakukan, jika tidak didukung oleh partisipasi masyarakat, sulit untuk mencapai hasil yang maksimal. Khusus untuk penanganan kasus DBD ini, PSN ini mutlak dilakukan oleh setiap keluarga. Sedangkan untuk Pemantauan Jentik Berkala ( PJB ) secara langsung ke rumah masyarakat, sangat dibutuhkan kesediaan masyarakat dalam menerima kedatangan petugas. “Hal ini masih merupakan kendala bagi kader dilapangan karena sulit menemui pemilik rumah. Mendukung pelaksanaan gotong royong massal, kita akan tugaskan setiap bidan yang ada di Poskeskel, “ujar Yenni.

Dan Ramil 13 dan Kapolsek beserta jajarannya Babinsa dan Babinkamtibmas yang ada di setiap kelurahan siap mengikuti gorong royong bersama masyarakat. Sedangkan kepala KUA akan memanfaatkan Da’i dan mubaligh untuk mengimbau masyarakat agar menyadari pentingnya kebersihan lingkungan sekaligus berpartisipasi dalam mensukseskan goro massal. “Kami siap menggelar goro massal dengan melibatkan semua lapisan masyarakat, “tambah lurah-lurah.

Rapat juga membahas persiapan menghadapi penilaian Adipura yang juga membutuhkan partispasi semua pihak. “Untuk meraih prestasi Adipura kita harus membenahi indikator penilaian seperti, saluran air yang memenuhi standar kesehatan, pengelolaan sampah, penghijauan melalui taman-taman di kelurahan serta pohon pelindung, “jelas Yelrizon. (abtb/kominfo)