B U K I T T I N G G I
detail news

02 Feb,2017 14:02

ABTB lakukan pendataan keluarga sakinah & buta aksara al-Qur'an

ABTB Lakukan Pendataan Keluarga Sakinah dan Buta Aksara Al-Qur’an

 

Bukittinggi, Humas ABTB

Pemerintah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh ( ABTB ) bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama ( KUA ) setempat, mulai tanggal 1 Maret 2017 mendatang akan melakukan pendataan keluarga sakinah dan buta aksara Al-Qur’an di delapan kelurahan. Pendataan yang akan berlangsung selama 10 hari tersebut bakal mengunjungi 1500 KK dari 7.073 KK yang ada. Kelurahan Aur Kuning, Birugo dan Pakan Labuah masing-masing akan mendata 200 KK, sedangkan kelurahan Kubu Tanjung, Ladang Cakiah, Parit Antang, Sapiran dan Belakang Balok masing-masing 180 KK. Setiap kelurahan akan menurunkan 3 orang kader untuk melakukan pendataan. Penjelasan ini disampaikan camat ABTB Drs.Hendry,ME dalam rapat persiapan yang digelar di aula kantor camat, Kamis ( 2/2 ).

Menurut Hendry, kegiatan ini sangat strategis dilakukan dalam rangka menumbuh kembangkan minat masyarakat dalam membaca Al-Qur’an dan memotivasi terciptanya keluarga sakinah ditengah masyarakat. “Hasil pendataan nantinya akan kita tindak lanjuti dengan kegiatan pembinaan dengan menghadirkan nara sumber terkait, “jelas Hendry.

Kepala KUA Syarifuddin, S.Ag mengatakan, dari hasil pendataan nantinya, memberikan pendidikan dalam membaca Al-Qur’an merupakan prioritas utama yang akan dilakukan. Karena jika seseorang tidak bisa membaca Al-Qur’an bagaimana mereka akan mengerjakan shalat. Sementara pelaksanaan shalat dalam setiap keluarga akan menjadi salah satu indikator dalam menentukan keluarga sakinah.

Rapat yang dihadiri Sekcam, Lurah, kasi dilingkungan kecamatan, kasi Agama, sosial & budaya, kasi PM Ekonomi & Pembangunan kelurahan dan ketua TP PKK Kelurahan se kecamatan ABTB juga membahas persiapan pelaksanaan musrenbang kelurahan, pembentukan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat ( SIBAT ) kelurahan dan pelaksanaan 10 program pokok PKK di setiap kelurahan.

Khusus pelaksanaan musrenbang yang akan diawali tingkat kelurahan, Hendry menekankan agar setiap usulan proyek baik pisik maupun non pisik agar dilengkapi dengan data yang jelas dan akurat. “Sementara swadaya masyarakat harus kita upayakan semaksimal mungkin, “tambah Hendry.