B U K I T T I N G G I
detail news

26 Jan,2017 10:01

PERTUKARAN SATWA DARI TMSBK JADI SATU PAKET

Rencana tukar menukar koleksi antara Bali Zoo (kebun binatang Bali) dengan Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi bakal mengalami perubahan, karena induk dari satwa yang akan ditukarkan melahirkan.

Rencananya, pihak TMSBK bakal menghibahkan sepasang harimau Sumatera ke pihak Bali Zoo. Namun, pasangan siraja hutan tersebut ternyata melahirkan tiga anak pada 14 November 2016 lalu masing-masing satu jantan dan dua betina.  Sedangkan menurut ketentuan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) penukaran satwa yang baru melahirkan haruslah dalam bentuk paket induk dan anak. “Untuk memenuhi ketentuan pusat itu, kita harus ubah perjanjain kerjasama semula,” kata Walikota M. Ramlan Nurmatias pada pertemuan dengan konsultan dari Bali Zoo, di balaikota, Rabu (25/1).

Artinya, lanjut Ramlan yang didampingi Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Melfi Abra dan Kepala Bidang TMSBK, Ikbal, sepasang harimau Sumatera yang akan ditukarkan dari Bukittinggi itu harus diubah menjadi satu paket, yakni sepasang induknya ditambah tiga ekor anak yang baru lahir. Perubahan materi kerjasama itupun telah disampaikan ke pihak kementerian. Dia memperkirakan seluruh administrasi pertukaran satwa kedua kebun binatang bakal rampung akhir bulan ini, sehingga pertukaran dapat direalisasi.

Pihaknya, menurut Ramlan, pada prinsipnya setuju ditukarkan satu paket berupa sepasang induk lengkap ketiga anaknya. Namun, diharapkan ada kompensasi dari pihak Bali zoo berupa perbaikan kandang di TMSBK. Artinya, pihak Bali diharapkan memberikan kontribusi berupa perbaikan kandang, sehingga ada kontribusi positif bagi Bukittinggi sendiri. “Kalau aturannya satu paket, kita setuju saja, tapi tentu harus ada konpensasinya,” tukas Ramlan menambahkan. Pemko menurut Ramlan pula, akan mendukung kerjasama dengan pihak Bali dalam pengembangan ke depan, sepanjang memberi kontribusi pistif bagi kedua pihak.

Agung Santosa, konsultan Bali Zoo sengaja menyambangi kota wisata guna membicarakan permasalahan tersebut dengan pihak Pemko.   Sesuai memorandum of Understanding yang telah disepakati, pihak Bali menurut Agung Santosa bakal menyerahkan ke Bukittinggi Singa Afrika satu jantan dan dua betina, Kanguru Tanah satu jantan dan dua betina serta Burung Bayan satu jantan dan dua betina. Lalu, terkait permintaan konpensasi dari walikota, Santosa menyatakan mengabulkannya. “Kita akan bantu memperbaiki kandang di TMSBK nantinya,” ujar Santosa seraya menambahkan pihaknya segera mengirimkan disainer untuk perbaikan sambil menunggu proses administrasi dari kementerian LHK.

Kehadiran satwa langka dari TMSBK, nantinya akan memberi kontribusi positif dalam pengembangan Bali Zoo. Karena itu, menurut Agung Santosa, pihaknya berencana membuat perkampungan satwa Sumatera berupa kandang-kandang khusus. “Jadi nantinya satwa-satwa kiriman dari Sumatera akan kita tempatkan pada kandang khusus itu, termasuk dari Bukittinggi,” ujarnya. Diapun berharap pertukaran tidak sebatas harimau, melainkan juga satwa lain jika Bukittinggi sudah surplus alias kelebihan. (wnd/ylm)