B U K I T T I N G G I
detail news

03 Nov,2016 22:11

PKK KB kes dicanangkan

Untuk lebih meningkatkan cakupan pelayanan yang berkualitas dalam program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Keluarga Berencana dan Kesehatan, dilaksanakan program Kesatuan Gerak PKK KB Kes. Setelah dicanangkan untuk tingkat Propinsi Sumbar pada 20 Oktober lalu di Payakumbuh, di Kota Bukittinggi pencanangannya dilaksanakan pada Kamis (03/10) di Halaman Kantor Camat MKS. Pencanangan dilakukan oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias di dampingi Ketua TP PKK Kota Bukittinggi dan Forkopinda.

Ketua Panitia Pelaksana Tati Yasmarni melaporkan Kesatuan gerak PKK-KB-Kes adalah intensifikasi peran PKK dalam program KB Nasional dan Pembangunan Kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu dengan lintas sektoral terkait di semua tingkat wilayah dalam rangka membangun keluarga yang sejahtera. Sederhananya target pembangunan keluarga sejahtera itu digerakkan oleh kader PKK.

Kegiatan kesatuan Gerak PKK KB Kes ini lanjut Tati Yasmarni merupakan kegiatan rutin tiap tahun dan dilaksanakan selama tiga bulan. Dari 1 Oktober sampai dengan 31 Desember 2016. Pada awal Januari 2017 akan dilakukan penilaian oleh Propinsi. Jika Bukittinggi menjadi terbaik Propinsi maka akan menuju penilaian nasional pada februari 2017 dan jika menjadi terbaik nasional maka akan menerima penghargaan pada peringatan Harganas 2017. Tanpa dukungan dan perhatian yang kuat dari Ketua TP PKK maka tidak akan berjalan. Pencanangan hari ini tidak saja untuk Kota Bukittinggi saja tapi juga untuk Kecamatan MKS.

Ketua TP PKK Kota Bukittinggi Yessi Ramlan mengatakan melalui Dasawisma, PKK bertekad membantu mensukseskan target program KB dan Kesehatan. Antara lain lewat pencapaian target ber KB pasangan usia subur, memperkuat Posyandu, Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, Bina Keluarga Lansia, peningkatan kelompok UPPKS (Uasaha Peningkatan Pendapatan menuju Keluarga Sejahtera), lingkungan bersih dan sehat, perilaku hidup bersih dan sehat serta mengaktifkan seluruh Dasawisma. Kesatuan Gerak PKK KB Kes juga merupakan pelaksanaan 10 program PKK.

Kegiatan ini akan dikerjasamakan dengan SKPD terkai. Yessi berharap Dasawisma di 24 kelurahan harus lebih aktif. Karena inti penilaian HKG PKK KB Kes itu mencakup empat kategori. Dasawisma dikelurahan harus lebih aktif, lingkungan yang sehat, perilaku masyarakat yang aktif dan Posyandu yang aktif. Di Posko Kota nantinya akan ada anggota PKK, Forum Kota Sehat dan bersih serta perawat dari Stikes. Pelayanan kesehatan yang diberikan antara lain pelayanan KB dan IVA tes.

Gusrial Perwakilan BKKBN Prop Sumbar mengatakan pada tahun 2020-2035 kita akan mendapat bonus demografi. Saat itu usia produktif pada usia 14-60 tahun lebih banyak dari usia non produktif. Menuju tahun itu perlu pengawasan karena bonus demografi ini bisa menjadi keuntunga bagi pembangunan daerah. Tapi juga bisa menjadi malapetaka jika tidak dimanfaatkan dengan benar.  Menurut Gusrial saat ini ada 1,49 persen laju pertumbuhan propinsi. Sedangkan keberadaan pasangan usia subur mencapai angka 2,8 persen. BKKBN berjuang menurunkan angka itu menjadi  2,6 persen.
Karena itu institusi KB berusaha mencapai Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga lewat lima kegiatan Bhakti bersama mitra. Yaitu manunggal bhakti Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana pada setiap bulan Januari-Maret, Manunggal Bhakti Ikatan Bidan Indonesia KB Kesehatan pada Januari-Juni, Manunggal Bhakti Bhayangkara KB Kes, Manunggal Bhakti TNI KB Kes selama 6 bulan pada bulan Mei-Oktober dan Manunggal Bhakti PKK KB kes pada Oktober-Desember. Ini merupakan kegiatan rutin tiap tahun. BKKBN mengucapkan terima kasih kepada mitra dan stake holder dalam kerjasama program KB ini.

Wako Ramlan dalam sambutannya mengatakan inti Kegiatan ini adalah kesehatan masyarakat. Ramlan mengharap kan Dasawisma sebagai ujung tombak PKK dapat memonitor kesehatan masyarakat. Bagaimana sebenarnya kondisi pendidikan ditengah keluarganya, bagaimana kondisi remaja yang ada dalam keluarga itu dan bagaimana agar anak tumbuh sehat dan berkualitas. Tentunya setelah semua kegiatan dilaksanakan perlu evaluasi.
Pemko Bukittinggi lanjut Ramlan sangat mendukung kegiatan ini. Terutama dari APBD Kota Bukittinggi. Ramlan mengharapkan target 1.100 calon akseptor baru dapat tercapai. Terdiri dari IUD 245 akseptor, metoda Operasi Wanita 54 akseptor, metoda Operasi Pria 54 akseptor, kondom 63 akseptor, implan 112 akseptor, suntik 496 akseptor dan pil 125 akseptor. (Fika/kominfo)