B U K I T T I N G G I
detail news

03 Nov,2016 10:11

MTQ Dihelat 5-7 Nopember, Diikuti Kafilah 3 Kecamatan

Bukittinggi--Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 yang digelar 5-7 Nopember mendatang, merupakan wahana menjaring kori dan koriah Kota Bukittinggi untuk diterjunkan pada iven sama tingkat Sumbar. Dari kegiatan yang diikuti utusan tiga kecamatan itu diharapkan muncul kafilah yang benar-benar notabene kotawisata.

“Artinya, kita tidak akan memakai kori dan koriah rental nantinya pada MTQ Sumbar, melainkan benar-benar asli Bukittinggi,” tegas Walikota M. Ramlan Nurmatias menjawab pertanyaan wartawan pada jumpa pers di aula balaikota, Rabu (2/11). Dalam konteks itu pula, menurut Ramlan, pihaknya beberapa waktu lalu mengukuhkan lembaga penyelenggaraan  tilawatil Quran (LPTQ), yang sasaran tugasnya antara lain menyiapkan calon kori dan koriah Kota Bukittinggi untuk diturunkan pada MTQ tingkat provinsi.

Pemko jelas-jelas akan mengutamakan  kafilah lokal. Tidak akan ada menyewa kori ataupun koriah dari luar daerah. Untuk apa dirental dari daerah lain, walau prestasinya tinggi, tapi bukan notabene Bukittinggi. Percuma saja nilainya tinggi, tapi bukan atas usaha sendiri. Karena itulah, Pemko akan selalu berkomitmen untuk menyiapkan putra daerah yang betul-betul punya potensi untuk diterjunkan pada berbagai iven, terutama sekali MTQ tingkat Sumbar. Hal itu diawali melalui pembinaan dari khatam Alquran yang digelar masjid-mesjid dan mushalla dengan memberikan reward bagi yang terbaik. Lalu, mereka terus dilatih dan dibina sehingga memiliki kesiapan yang matang.

MTQ, juga mengemban misi untuk lebih mensyiarkan Islam di Kota Bukittinggi. Karena itulah, kegiatan yang bakal dihelat di beberapa masjid dalam wilayah Mandiangin Koto Salayan, juga bakal melibatkan seluruh unsur masyarakat.

MTQ, seperti diungkapkan Kepala Bagian Kesra Setda Bukittinggi, Baharyadi, bakal diikuti kafilah dari Kecamatan Guguk Panjang sebanyak 88 orang, Aur Birugo Tigo baleh 78 orang dan tuan rumah Mandiangin Koto Salayan 80 orang. Untuk menjaga netralitas penilaian kegiatan yang melombakan tujuh cabang itu, dewan hakim didatangkan dari LPTQ Provinsi Sumbar. Rangkaian kegiatan MTQ Kota Bukittinggi 2016 mencadangkan dana sekitar Rp700 juta melalui APBD. Sebelum perlombaan, diawali pembukaan di pelataran Taman Jam Gadang dan pawai takruf.

Jumpa pers diikuti puluhan wartawan media cetak dan elektronik yang bertugas di daerah liputan Kota Bukittinggi dan wilayah sekitar. Seementara dari pihak Pemko, hadir seluruh kepala SKPD dengan leding Sektor Kabag Kesra H. Baharyadi dan Kabag Humas Yulman, SIP,M.M. Pada kesempatan itu, wartawan juga menyampaikan berbagai informasi dan masukkan terhadap Pemko, baik terkait pembinaan kehidupan keagamaan maupun sector dan permasalahan lainnya yang berkembang di masyarakat belakangan ini. Semua permasalahan yang diapungkan, disikapi dan direspon positif oleh Walikota Ramlan Nurmatias. Khusus informasi yang bersifat urgen, segera ditindaklanjuti melalui SKPD terkait. (wnd/kominfo)