Mendukung program aksi Pemerintah Kota Bukittinggi untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga dan pengunjung, jajaran  Polres Bukittinggi dukung aksi dengan menggelar Razia Cipta Kondisi terhadap pengguna kendaraan bermotor.

Pelaksanaan razia pada malam minggu dengan menerapkan hunting system ini mengerahkan kekuatan sebanyak 45 orang personil kepolisian dan 3 orang perwira polisi dengan dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Bukittinggi, AKP. Aris Cai Dwi Susanto, SIK.

Dalam apelnya Aris menekankan untuk langsung menindak pada sasaran pelanggaran dengan tilang ditempat. “Untuk pelanggaran dengan tidak menggunakan helm serta tidak mempunyai surat-surat kelengkapan kendaraan agar langsung digiring dan dilakukan penindakan”, tukasnya.

Dari data yang didapat saat berita ini dimuat, telah terjaring setidaknya lebih 40 kendaraan roda dua dan mayoritas dari pengendaranya masih berusia dibawah umur. Razia kali ini digelar di Jalan Sudirman, tepatnya di depan Mapolres Bukittinggi, (10/9) Sabtu malam.

Selain itu, untuk titik razia di sekitar Jam Gadang dan Gulai Bancah juga dikerahkan sebanyak 25 orang personil yang dianggap sebagai titik rawan balap motor bagi kalangan anak-anak muda.

Menurut Aris, razia tersebut dilaksanakan dalam rangka menciptakan kondisi tertib berlalu lintas, antisipasi terhadap aksi pencurian motor dan berbagai tindakan kejahatan lainnya yang akan merusak rasa aman dan nyaman warga dan pengunjung Kota Bukittinggi.

Memang razia cipta kon­disi kali ini, selain bertujuan untuk mengantisipasi 3C (curanmor, curas dan curat), juga bentuk antisipasi pere­daran narkoba dan segala kemungkinan kejahatan lain­nya. Oleh karena itu, semua jajaran yang ada mulai dari Lantas, Reskrim, Sat Nar­koba, Sabhara dan Provos turut kita sertakan. (safei/kominfo).

Sumber : http://bukittinggi.top/2016/09/bermalam-minggu-di-bukittinggi-bukan-berarti-tak-taat-lalu-lintas-2.html