B U K I T T I N G G I
detail news

08 Sep,2016 00:09

YESI RAMLAN NURMATIAS AJAK KADER KELOLA SAMPAH RUMAH TANGGA


Tidak saatnya lagi sampah dijadikan musuh karena jika dikelola dengan baik limbah rumah tangga tersebut ternyata memiliki manfaat lebih bahkan mampu menjadi pundi-pundi tambahan uang bagi si pengelola. Hal itulah yang menjadi alasan utama ketua Tp-PKK Kota Bukittinggi Yessi ramlan Nurmatias mengajak seluruh kader Posyandu yang juga tergabung dalam kelompok dasawisma untuk melakukan pengolahan sampah rumah tangga.

Menurut Yessi, melalui Forum Kota Sehat dan Forum Kota Bersih Bukittinggi telah memilki bank sampah yang mampu menampung dan mengolah sampah pilahan dari rumah tangga. Pegolahan sampah juga didukung dengan keberadaan mesin pencacah sampah bantuan pemerintah pusat yang telah ada di setiap kelurahan. Melalui mesin tersebut sampah organik akan diolah menjadi pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan dan bernilai ekonomis.

Banyak manfaat yang diperoleh jika masyarakat aktif melakukan pemilahan dan pengolan sampah terang Yesi. Diantaranya mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA serta masyarakat juga akan mendapat tambahan pendapatan dari hasil penukaran sampah tersebut. Melaui kelompok dasawisma, tambah Yesi, warga akan mengumpulkan sampah yang telah dipilah. Dan petugas bank sampah akan langsung mengambilnya ke kelompok tersebut.

Hal itu disampaikan Yesi dalam pertemuan dan pembinaan Posyandu Terintegrasi oleh Tim Pokjanal Kota, Kamis (8/9). Tim terdiri dari PKK, Dinas Kesehatan, PPKB, Dinas Pertanian, Kantor Ketahan Pangan, Dinas Koperindag serta Kantor PMPKN. Pembinaan dilakukan di empat Posyandu, yaitu Posyandu Gurun Tanjuang di Kelurahan Pakan kurai, Posyandu Bunga Indah di Kelurahan Ladang Cakiah, Posyandu Dahlia Birugo serta Posyandu Flamboyan Belakang Balok.

Pada kesempatan tersebut Yesi juga berdiskusi dengan para kader posyandu guna mendengarkan beberapa kendala saat bertugas di lapangan. Yessi berharap Posyandu terintegrasi dapat membantu pemerintah dalam melayani masyarakat. Tidak hanya pelayanan kesehatan dasar namun juga pendidikan usia dini, bina keluarga balita, bina keluarga remaja dan bina keluarga lansia. Yessi yakin jika 134 Posyandu yang ada di Kota Bukittinggi aktif berkegiatan maka tidak ada lagi masyarakat yang tidak terlayani. (riri/kominfo)