B U K I T T I N G G I
detail news

06 Sep,2016 00:09

Jusuf Kalla Dukung Program Prioritas Pemko Bukittinggi


Walikota, H. Ramlan Nurmatias menyampaikan beberapa program prioritas Pemko Bukittinggi kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Diantaranya tentang pemohonan hibah tanah eks. Lapas dari pemerintah pusat ke Pemko Bukittinggi, pembangunan Museum Bawah Tanah (Musabata) dan pengelolaan kebun binatang.

Hal tersebut disampaikannya di sela-sela acara jamuan makan malam dan silaturrahmi bersama Gubernur, Walikota dan Bupati se Sumatera Barat, Senin (5/9) malam di Istana Bung Hatta.

Menurut Wako Ramlan Wakil Presiden Jusuf Kalla sangat mendukung program tersebut dan akan memfasilitasi nya  dengan kementerian terkait. Langkah utama yang akan dilakukan pihaknya terang Ramlan adalah mempersiapkan seluruh administrasi dan kelengkapan-kelengapan pendukung lainnya.

Ia yakin apapun yang dilakukan Pemko selama untuk kepentingan masyarakat luas pasti akan mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat. Baik dalam hal pendanaan program maupun proses penghibahan tanah ke Pemerintah Daerah.

Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla mendukung upaya Pemko Bukittinggi menciptakan kota wisata yang bersih, aman dan nyaman. Ia menghimbau pemerintah daerah untuk memanfaatkan secara maksimal potensi daerah yang ada. Mulai dari keindahan alam, kesejukan udara  dan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki.

“Jangan pernah meniru daerah lain dalam melakukan pengembangan kota. Karena setiap daerah memiliki keunggulan masing-masing.  Begitu juga dengan Sumatera Barat. Meskipun tidak memiliki sumber daya mineral atau tambang, Sumbar memiliki keindahan alam, kuliner, dan SDM yang telah diakui kualitasnya secara nasional”, terang JK.

Ia menyebutkan banyak negara yang mampu berkembang dengan pesat meskipun miskin akan sumber daya alam, seperti Jepang dan Korea. Namun negara tersebut tetap maju bahkan meninggalkan negara-negara yang memiliki kelimpahan sumber daya alam.

Dan hal yang terpenting menurutnya adalah apa yang dimiliki Bukittinggi, baik itu pariwisata, kuliner dan sumber daya manusia tidak akan terganggu dengan kondisi perekonomian dunia yang tergantung pada harga minyak mentah. Sehingga JK yakin rasionalisasi yang akan dilakukan pada APBN nantinya tidak akan memberikan pengaruh besar dalam perkembangan perekonomian masyarakat minang.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPD RI, Irman Gusman yang mengapresiasi langkah Pemko Bukittinggi membenahi pasar aur kuning dan perparkiran di kota jam gadang ini. “Ketegasan pemerintah dalam menata kota memang dibutuhkan selama hal tersebut demi kepentingan masyarakat luas. Termasuk dalam hal penataan pedagang kaki lima dan perparkiran”, terangnya.

Ia berharap Pemko Bukittinggi tetap fokus pada pembangunan sektor pariwisata menjadi unggulan kota. Karena menurut Irman pariwisata merupakan salah satu sektor jasa yang kebal akan krisis ekonomi. “Meskipun perekonomian membaik ataupun menurun, orang-oarang  tetap membutuhkan liburan”, ungkapnya.

Ke depannya hal yang harus dilakukan, terang Irman adalah bagaimana mengembangkan sektor tersebut tidak hanya bergantung pada anggaran pemerintah baik pusat maupun daerah. Tapi susunlah strategi untuk menarik investor sebanyak-banyaknya dan bekerjasama dengan pihak swasta melalui dana-dana CSR perusahaan. (riri/kominfo)