B U K I T T I N G G I
detail news

25 Jul,2016 00:07

DPRD Dan Pemko Rapat Koordinasi Revitalisasi Kawasan Jam Gadang

Rapat koordinasi DPRD bersama Walikota Bukittinggi dalam Rencana Revitalisasi Pengembangan Kawasan Jam Gadang Kota Bukittinggi pada Senin (25/07) Di Ruang Rapat DPRD Kota Bukittinggi.

Rapat koordinasi ini dalam angka menyatukan pandangan Dan pikiran antara DPRD Dan Pemko terhaap Rencana revitalisasi pedestrian Kawasan jam gadang. Rapat koorsinasi ini berdasarkan hasil Rapat komisi pada (15/07) terhadap Surat Pemko Bukittinggi tanggal (13/07) tentang Renana pedestrian Jam Gadang. Pada Rapat koordinasi itu Wako Ramlan menyampaikan ekspose tentang Rencana revitalisasi Jam gadang.

Bukittinggi Dan posisinya sebagai daerah tujuan wisata. Salah satu potensi utama Bukittinggi adalah pariwisata. Potensi besar itu akan stagnan jika tidak ada peningkatan kuantitas Dan kualitas. Salah satu target pengembangan pariwisata adalah Kawasan Jam Gadang. Jam Gadang adalah landmark Kota Dan menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung. Kwasan Jam Gadang perlu direvitalisasi karena sirkulasi transportasi Dan perkembangan pasar mengurangi kenyamanan pengunjung seperti pertumbuhan PKL. Apalagi pada Kawasan itu tersebar aset budaya yang bernilai sejarah. Jika dibiarkan dan terlambat ditangani maka akan menimbulkan pengurangan tingkat kunjungan ke Kota Bukittinggi.

Kenapa menjadikan Jam Gadang sebagai Kawasan Pedestrian. Menurut Ramlan sebagai Kawasan pariwisata sebuah kota harus didukung oleh fasilitas Kawasan pedestrian yang lengkap Dan menjadi pusat aktifitas yang populer. Fungsi Kawasan pedistrian berdampak positif Karena dapat menumbuhkan aktifitas yang sehat sehingga mengurangi kriminalitas, dapat menghadirkan suasana lingkungan yang unik, spesifik Dan dinamis Di Kawasan kota, merupakan Kawasan yang menarik untuk berbagai kegiatan sosial seperti bernostalgia, rekreasi, ertegus sapa, pertemuan mendadak dll serta berfungsi sebagai penurun tingkat pencemaran udara Dan polusi suara Karena kurangnya aktifitas kendaraan an egetasi yang tumbuh baik.
Pada revitalisasi yang akan dilakukan Ramlan memaparkan tapak Jam Gadang akan dikembalikan ke titik awal. Kawasan pedestrian itu nantinya akan dilengkapi bangku bangku, lampu taman, pepohonan rindang, areal bermain Anak Anak, tempat berjalan kaki yang nyaman Dan aman, lapangan rumput yang asri, toilet mewah Dan bersih, hot spot dan wifi gratis, Dan fasilitas pelengkap lainnya.

Dengan terwujudnya Kawasan pedestrian yang aman, nyaman, ramah lingkungan Dan mudah digunakan Di areal yang merupakan Landmark itu lanjut Ramlan diharapkan akan menjadi daya tarik wisata yang baru. Sehingga aktifitas ekonomi Di Pasa Ateh akan terkoneksi dengan optimal sehingga berdampak terhadap peningkatan stakeholder yang beraktifitas Di Kawasan tersebut. Dampak lain yang diharapkan adalah untuk memperbaiki Dan meningkatkan kualitas lingkungan Dan mendorong upaya membentuk area bagi pejalan kaki Di kota yang semakin tinggi aktifitas kendaraan bermotor yang diindikasikan mengurangi tingkat kunjungan wistawan menjadi tanggap terhadap berbagai pengaruh lingkungan sehingga membentuk karakter kota yang manusiawi. Penataan majamen transportasi paa Kawasan Jam Gadang serta sarana pendukungnya misalnya gedung parkir. Akhirnya semua yang dienanakan itu diharapkan akan mwndorong peningkatan kualitas kepariwisataan daeah Dan jumlah kunjungan wisatawan yang merupakan pendapatan utama kota Bukittinggi.

Menurut Ramlan berkaitan dengan rencana Revitalisasi Pengembangan Kawasan Jam Gadang itu akan memakai strategi pembiayaan dari APBD Kota Bukittinggi dengan usulan DED pada P-APBD Dan usulan Dana Cadangan, APBD Propinsi Sumbar lewat MoU antara Propinsi dengan Kabupaten/ Kota tentang Pengembangan kepariwisataan serta dari APBN lewat tindak lanjut pertemuan dengan Dirjen Perhubungan darat Kemenhub Dan Kementrian terkait lainnya. (fika/kominfo)