B U K I T T I N G G I
detail news

03 May,2016 00:05

Wako Ramlan: Integritas dan Kejujuran Kunci Sukses Pelaksanaan UN

Walikota H. Ramlan Nurmatias mengumpulkan 306 guru pengawas ujian nasional tingkat SMP/ MTS se kota Bukittinggi, Selasa (3/5) di auditorium PPBH. Pertemuan yang turut dihadiri kepala sekolah tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi antar seluruh penyelenggara ujian yang akan dimulai 9 April mendatang.

Menurut Ramlan integritas dan kejujuran merupakan semangat utama yang diusung dalam penyelenggaraan ujian nasional. “Jangan sampai UN hanya berorientasi pada hasil. Ada nilai yang lebih penting dihasilkan dari sebuah proses pendidikan. Yaitu manuasia yang berintegritas, jujur, kreatif dan memiliki keimanan “, terang Ramlan.

Hal tersebut, lanjutnya juga sejalan dengan revolusi mental yang saat ini menjadi program pokok pemerintah pusat. Pendidikan merupakan solusi yang paling ampuh dalam mengatasi masalah social yang marak di tengah masyarakat.

Wako juga menghimbau para pengawas untuk memberikan kenyamanan di tengah siswa yang mengikuti ujian. “Perlihatkanlah wajah yang ramah dan dukungan kepada siswa kita. Karena hal tersebut akan memberikan dorongan psikologis dan meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam menjawab soal ujian”, terang Ramlan.

Sementara Kepala Disdikpora, Ellya Makmur mengungkapkan dalam penyelenggaraan UN tahun 2015 ada lima SMP/MTS kota Bukittinggi yang mendapat setifikit indeks integritas dari pemerintah pusat. Yaitu SMPN 1, SMPN 2, SMPN 4, SMPN 8 dan MTSN 1. Prestasi ini menunjukkan 50 % sekolah menengah di kota jam gadang telah mendapat pengakuan pelaksanaan UN berintegritas. Dan 2016 ditargetkan 100% persen mendapat pengakuan yang sama.

Ellya juga mengharapkan keseriusan seluruh pihak untuk menyukseskan pelaksanaan UN tingkat SMP/ MTS. “Meskipun ujian nasional tidak lagi menjadi satu-satunya penentu kelulusan siswa, namun kita harus tetap komit dan focus dalam pelaksanaannya. Tanamkan kejujuran dan rasa percaya diri yang tinggi kepada setiap siswa peserta UN”, harapnya.

Tahun ini ujian nasional akan diikuti sekitar 2.800 siswa dengan 306 pengawas. Sementara sekolah yang mengikuti sebanyak 17 sekolah SMP/MTS negeri dan swasta dengan 153 ruang ujian. Turut hadir pada pertemuan tersebut Wakil Walikota, H. Irwandi, Kepala Kementerian Agama, M.Nur dan kepala sekolah SMP/MTS se Kota Bukittinggi. (NUGH/Kominfo)