B U K I T T I N G G I
detail news

18 Apr,2016 00:04

RT, RW dan Petinggi LPM Silaturahmi Pertama dengan Wako

 
Senin (18/04) Ketua RW, Ketua RT dan Pengurus Inti LPM Kelurahan se Kota Bukittinggi melakukan pertemuan rutin bersama Walikota Bukittinggi H. M. Ramlan Nurmatias, SH di Auditorium Perpustakaan Nasional Bung Hatta. Pertemuan hari itu merupakan pertemuan pertama dengan Walikota Bukittinggi yang baru dilantik 17 Februari lalu.

Kepala Kantor PMPKN kota Bukittinggi Rismal Hadi, SSTP, MM selaku panitia mengatakan pertemuan rutin kali ini dalam rangka menjalin silaturahmi serta bertukar pikiran dan berdiskusi dengan pemko Bukittinggi dalam membangun Bukittinggi. Menurut Rismal untuk pertemuan pertama sengaja dilaksanakan serentak karena ada beberapa hal yang akan disampaikan serentak oleh Walikota Bukittinggi. Untuk pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan di Kecamatan masing masing. Pertemuan rutin ini diikuti 107 Ketua RW, 342 Ketua RT, totalnya 449 orang. Sementara Ketua, Sekretaris dan Bendahara LPM sebanyak 72 orang. Perteman rutin juga sekaligus menyerahkan honorarium untuk Bulan Januari sampai Maret. Untuk Ketua LPM 300 ribu perbulan, Sekretaris dan Bendahara LPM 275 ribu perbulan, Ketua RW 300 ribu perbulan dan Ketua RT 275 perbulan.

Walikota Bukittinggi H. M. Ramlan Nurmatias, SH dalam kesempatan itu mengatakan RT, RW dan LPM sangat tahu kondisi masyarakat di RT dan RW masing masing. Pada tahun ini kita akan mempersiapkan program pembangunan untuk lima tahun kedepan. Visi dan misi kita akan dimasukkan kedalam RPJMD. Termasuk juga persoalan persoalan kota dan apa yang diminta oleh masyrakat. Paling tidak tahun 2016 siap dua kegiatan besar kita. Yang pertama soal kebersihan. Target utama kita meraih adipura. Ramlan mengharapkan RT RW dan LPM untuk mengajak masyarakat kembali peduli kepada kebersihan. Untuk tingkat sumatera penilaian adipura kita sudah lolos. Setelah itu akan ada verifikasi faktual terhadap 52 titik di Bukittinggi. Kebersihan itu bukan tanggung jawab pemerintah saja. Tapi masyarakat juga ikut. Tidak itu saja, kita harus mengajak masyarakat untuk menghias pekarangan rumahnya dengan bunga. Tujuannya mengajak dan mendorong, sehingga masyarakat termotifikasi untuk ikut bekerja sama menjaga lingkungan.

Dalam kesempatan itu Ramlan juga menyampaikan target pembangunan segera di Bukittinggi. Cukup banyak target target pembangunan kita, lanjut Ramlan. Daerah dari simpang kangkuang sampai ke Jam Gadang akan kita bongkar untuk dijadikan area pedestrian. Dinding ngarainya akan ditanam bunga warna warni. Disediakan tempat duduk dengan area wifi bagi pengunjung. Untuk gerbang kota akan dibikin mewah dengan jembatan penyeberangan hasil kerjasama dengan BNI. Di Garegeh juga akan kita bangun gerbang kota dengan kerjasama dengan BRI. Kebun binatang akan kita bongkar untuk dijadikan berstandar internasional. Kita juga sedang berjuang membangun museum bawah tanah. Tahun 2017 insyaallah akan mulai dibangun. Pusido akan dibangun islamic center. Di sebelahnya kita ingin membangun Rumah Sakit Umum Daerah. Rumah sakit yang dibangun adalah rumah sakit khusus jantung. Tujuannya agar tidak bersaing dengan rumah sakit yang telah ada. Rumah sakit dibuat mewah enam lantai dengan perencanaan yang bagus dan berusia panjang. Tahun 2017 kantor DPRD dibangun di Gantiang. Ini telah mendapat persetujuan dari DPRD. Kantor DKP akan dipindahkan ke Talao. Ini semua butuh dana. APBD telah mulai dirasionalisasi untuk mencapai tujuan pembangunan itu.

Menurut Ramlan, ini semua demi perkembangan kota pariwisata kita. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban, razia dan penertiban selalu dilakukan. Terminal Aur sudah tertib. Tidak ada lagi terminal bayangan. Tentu ini tidak mudah. Jadi pemimpin itu dipuja dan dihujat memang sudah kodratnya. Kita sudah melakukan yang terbaik untuk warga kota kita. Apalagi ini adalah janji kepada masyarakat. Pelayanan kepada tamu harus baik dan sempurna. Karena kota kita adalah kota jasa. Yang akan dinilai adalah pelayanan kita. Jika pelayanan kita bagus, tamu akan mau menghabiskan uang di Bukittinggi.

Kepada masyarakat mulailah berbenah diri untuk UKM nya. Seperti kopi di bukit apit. Buatlah cafe kopi yang bagus sehingga tamu hotel bersedia minum kopi disana. Buat budaya makan bajamba dirumah gadang kita untuk jadi paket wisata. Termasuk juga paket wisata pancing ikan. Untuk skala keluarga, memancing ikan disana sekaligus makan bersama. Sehingga menambah paket wisata di Bukittinggi. Ujungnya meningkatkan perekonomian masyarakat. Butuh juga bantuan RT RW dan LPM untuk mengajak masyarakat ke arah itu.

Terakhir Ramlan mengajak RT, RW dan Petinggi LPM dapat menatap masa depan yang lebih cerah. Jangan sikut menyikut, jadikan masa lalu adalah masa lalu. Jangan terpaku kepada hal lalu, tunjukkan kebersamaan kita dalam membangun kota kita. Kita tunjukkan kecintaan kita kepada kota dengan menjaga dan memelihara serta menata kota kita bersama sama. Harapan Ramlan RT RW serta LPM selalu memonitor kondisi masyarakat. Jangan biarkan penyakit masyarakat meraja lela di daerah kita. Jika ada masalah segera laporkan sehingga bisa cepat ditindak lanjuti. Ramlan pun tau tugas RT RW dan LPM itu tidak mudah. Tapi kita niatkan untuk ibadah demi keamanan, ketertiban, kenyamanan dan keindahan kota kita.(fika/kominfo)