B U K I T T I N G G I
detail news

29 Apr,2021 14:04

Tren Kasus Positif Covid 19 Meningkat, Satgas Penanganan Covid 19 Kota Bukittinggi Adakan Pertemuan

Terjadinya peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 beberapa waktu belakang ini membuat Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bukittinggi hari ini, Kamis (29/04/2021), menggelar pertemuan di Hall Balai Kota, Gulai Bancah. Pertemuan yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, membicarakan langkah-langkah dan kebijakan yang akan diambil ke depan guna mencegah peningkatan kasus Covid-19 di Bukittinggi. 

Wako Erman Safar ungkapkan pertemuan ini menjadi sangat penting guna mengendalikan penyebaran  Covid-19,  terutama karena tidak lama lagi akan memasuki hari raya Idulfitri 1442 H. Rapat yang juga dihadiri oleh unsur Forkopimda Kota Bukittinggi secara bergiliran menyampaikan pendapat dan masukan serta langkah-langkah penanganan yang akan dilakukan. 

Kapolres Kota Bukittinggi, AKBP. Dody Prawiranegara, S.H., S.I.K., M.H, mengajak segenap unsur pemangku kepentingan dan masyarakat untuk bersama mencegah penyebaran Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat. “Saya bersama jajaran akan menindak setiap pelanggar protokol kesehatan. Semua pelanggar akan dibawa ke Mapolres Kota Bukittinggi dan akan dikenakan denda yang dilakukan oleh Sat Pol PP sesuai dengan Perda Nomor 6 Tahun 2020,” ujar Dody. “Tidak ada lagi yang namanya peringatan, tapi akan langsung dilakukan penindakan pada setiap pelanggar. Jadi jangan main-main dalam penerapan prokes,” tegasnya.

Sementara itu Wali Kota Bukittinggi, H. Erman Safar, SH memerintahkan aparatur Pemko untuk melakukan kontrol yang ketat di setiap lokasi objek wisata. “Keberadaan pengunjung di setiap lokasi objek wisata akan dibatasi. Akan ada petugas yang secara intensif melakukan pengawasan. Jangan sampai terjadi pelanggaran prokes, sehingga keamanan dan kenyamanan akan tetap terjaga,” ujar Wako. 

Lebih lanjut Wako Erman Safar harapkan agar segenap pihak komit untuk terus mengawal penyebaran Covid-19. “Jangan sampai kota Bukittinggi menjadi kota yang angka penyebaran Covid-nya tinggi, yang pada akhirnya akan merugikan masyarakat, (bisa) menyebabkan pertumbuhan ekonomi juga ikut terganggu. Kita tidak mau itu terjadi,”  sebut Wako. “Keselamatan dan kesejahteraan masyarakat adalah tujuan utama kita. Untuk itu diperintahkan kepada camat dan lurah agar aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan,” sambungnya.

Dalam rapat yang juga dihadari oleh Sekdako Yuen Karnova, Kepala SPKD, dan para dokter menyimpulkan akan menindaklanjuti hasil rapat dengan menerbitkan surat Edaran Wako terkait hal ini.