B U K I T T I N G G I
detail news

22 Dec,2020 14:12

Sederhana dan Khidmatnya Peringatan Hari Jadi ke-236 Kota Bukittinggi

Masih dalam kondisi pandemi Covid-19, peringatan hari jadi ke-236 kota Bukittinggi tahun ini diselenggarakan secara sederhana. Kesan sederhana tersebut terasa pada acara Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Bukittinggi dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-236 Kota Bukittinggi Tahun 2020, hari ini, Selasa (22/12/2020) di Balai Sidang Bung Hatta.      


Dikarenakan pandemi Covid-19 masih berlangsung, tamu undangan acara rapat paripurna istimewa kali ini dibatasi hanya sekitar 300-an orang dan beberapa rangkaian acara dalam rapat paripurna istimewa seperti tahun-tahun sebelumnya tidak dilaksanakan. Meskipun sederhana, para tamu undangan tampak mengikuti acara rapat paripurna istimewa tersebut dengan khidmat.          


Dalam sambutannya, Wali Kota M.Ramlan Nurmatias memaparkan capaian program pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kota Bukittinggi selama kurun waktu lima tahun (2016-2020). Beberapa capaian tersebut antara lain meningkatnya jumlah APBD kota Bukittinggi, dimana pada tahun 2016 sebesar Rp763 miliar lebih, pada tahun 2020 sebelum kondisi pandemi mencapai sebesar Rp996 milyar lebih. Peningkatan juga terjadi pada pos Pendapatan Asli Daerah (PAD), dimana pada tahun 2016 sebesar Rp73 miliar lebih, pada tahun 2020 sebelum kondisi pandemi mencapai sebesar Rp151 miliar lebih.      


Selanjutnya Wako Ramlan juga uraikan beberapa pelaksanaan pembangunan fisik di kota Bukittinggi, antara lain seperti, pembangunan kembali Pasa Ateh, revitalisasi kawasan pedestrian Jam Gadang dan kebun binatang TMSBK, pembangunan embung di Tabek Gadang Aur Kuning, rehabilitasi dan pembangunan baru gedung sekolah, puskesmas serta kantor pemerintah, pembangunan rumah sakit umum daerah (RSUD), Mal Pelayanan Publik dan lain sebagainya.   


Sementara untuk pembangunan non fisik, selama kurun waktu lima tahun tersebut, Pemko Bukittinggi telah melaksanakan program Sekolah Keluarga, program Kota Layak Anak, promosi unggulan usaha kecil dan menengah, pembinaan bagi pengusaha mikro, pelatihan tenaga kerja, bantuan modal untuk sektor usaha mikro dan kecil melalui pendirian BUMD PT BPR Jam Gadang dan lain-lain.   


Pelaksanaan berbagai program pembangunan tersebut, sebut Wako, turut berdampak terhadap capaian makro pembangunan kota Bukittinggi, antara lain tingginya angka pertumbuhan ekonomi kota Bukittinggi pada tahun 2019, yakni 5,88%, dibandingkan provinsi Sumatera Barat (5,05%) dan nasional (5,02%). Lebih lanjut, pengeluaran perkapita kota Bukittinggi pada tahun 2019 sebesar 13,57 juta. Angka ini jauh di atas pengeluaran perkapita provinsi Sumatera Barat (10,93 juta) dan nasional (11,06 juta). Angka tersebut menggambarkan tingginya daya beli masyarakat kota Bukittinggi yang juga terkait dengan tingkat pendapatan masyarakat. Selain itu, meskipun permasalahan penduduk miskin merupakan permasalahan yang kompleks, namun tingkat kemiskinan penduduk pada tahun 2019 mengalami penurunan  menjadi 4,60% dari total penduduk dibandingkan tahun 2016 yakni 5,48% dari total penduduk.

 

Lebih lanjut Wako Ramlan juga sampaikan berbagai penghargaan serta prestasi yang diraih kota Bukittinggi. Yang terbaru adalah penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas Indeks Pencegahan Korupsi yang dicapai kota Bukittinggi pada peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia tanggal 16 Desember lalu. Atas prestasi tersebut, kota Bukittinggi memperoleh hadiah dari Pemerintah dalam bentuk Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp9,62 milyar dan merupakan satu-satunya daerah di Sumatera Barat yang memperoleh penghargaan tersebut. 

 

Menutup sambutannya, Wako Ramlan menyampaikan permohonan maaf kepada warga kota Bukittinggi atas segala kekurangan, salah dan khilaf selama Ia dan Wakil Wali Kota, Irwandi, menjalankan pemerintahan. Rapat paripurna istimewa tahun ini merupakan yang terakhir diikuti oleh Wako M.Ramlan Nurmatias dan Wakil Wako Irwandi, yang akan mengakhiri masa tugasnya pada tanggal 17 Februari 2021 nanti.