B U K I T T I N G G I
detail news

10 Mar,2020 15:03

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bukittinggi Latih 35 Admin Simpul Jaringan SIKEDA

Sebagai upaya mengembangkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia khususnya para admin simpul jaringan penginput data informasi kearsipan daerah berbasis elektronik, Pemko Bukittinggi melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar kegiatan Pelatihan Penerapan Sistim Informasi Kearsipan Daerah yang dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi di Istana Bung Hatta Bukittinggi, Selasa (10/3).

Kepala Dinas Kearsiapan dan Perpustakaan, Johnni, mengatakan bahwa tujuan penerapan Sistim Informasi Kearsipan Daerah (SIKEDA) ini adalah untuk mewujudkan sinergitas antar simpul jaringan SIKEDA dengan pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan aplikasi SIKEDA dan website JIKEDA untuk menghadapi transformasi digital, sebutnya.

Dikatakan, jumlah simpul jaringan SIKEDA di Kota Bukittinggi ada sebanyak 60 simpul dan sudah dilatih pada tahun 2019 sebanyak 25 simpul dan sisanya pada tahun 2020 ini sebanyak 35 simpul / orang yang merupakan admin entritor dari SKPD, Kecamatan, Unit kerja di Sekretariat Daerah serta dari Kelurahan.

“Setelah dilakukan pelatihan pada tahun 2019 yang lalu, admin simpul selalu aktif melakukan pengelolaan dan penginputan arsip ke website SIKEDA sehingga data arsip elektronik yang sudah terhimpun sebanyak 9.083 dokumen arsip elektronik”, jelas Johnni.

Ditambahkan, tingginya keinginan pengguna atau masyarakat menelusuri dan mengunjungi website SIKEDA secara daring atau online dapat diketahui melalui google analityc dengan rentang waktu 1 Januari s/d 31 Desember 2019 sebanyak 4.186 pengunjung yang berasal dari Indonesia dan luar negeri, sebutnya.

Sementara itu Wakil Walikota Irwandi mengatakan mengapresiasi dengan diselenggarakannya kegiatan pelatihan penerapan sistim informasi kearsiapan daerah berbasis ekeltronik ini, dimana merupakan langkah awal dalam penertiban pengelolaan kearsipan yang selama ini belum sepenuhnya memberikan andil dan berperan dalam proses penyelenggaraan pemerintahan.

“Orang melihat mungkin masalah arsip adalah masalah yang sederhana, tetapi kita di Bukittinggi tidaklah demikian, kita melihatnya adalah sesuatu yang strategis dan sangat menentukan. Jadi  kepada admin saya berharap untuk bisa lebih aktif dari 60 simpul yang ada. Jangan ada berfikiran menjadi admin arsip ini tugas yang tidak strategis, tetapi adalah sangat menentukan. Informasi arsip yang tersimpan secara elektronik akan membantu dan memudahkan masyarakat menemukan kembali arsip yang dibutuhkan, dengan demikian saudara telah memberikan layanan informasi kearsipan kepada masyarakat secara online melalui website SIKEDA sebagaimana yang diamanatkan UU No,14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik”, terangnya.

Kemudian Wawako Irwandi juga mengatakan begitu strategisnya keberadaan arsip ini, Pemko Bukittinggi telah merencanakan dan memiliki lahan untuk pembangunan gedung kantor arsip yang representatif.

Mengingat Bukittinggi sebagai kota wisata, Wawako Irwandi juga mengingatkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan agar ada e-library di objek – objek wisata yang dapat digunakan oleh para wisatawan.

Pelatihan yang diikuti oleh 35 orang admin ini dilaksanakan dari tanggal 10 sd. 12 Maret 2020 dengan nara sumber  Dra. Arih Murwati, MAP Kabid Pengembangan Simpul Jaringan ANRI dan Jatniko Nur Mutaqin, S.Kom yang merupakan tenaga ahli IT dari Arsip Nasional Republik Indonesia Jakarta. (Ylm)