B U K I T T I N G G I
detail news

11 Sep,2019 16:09

Walikota Serahkan Bantuan Usaha Ekonomi Produktif kepada 300 Orang PRSE

Sebanyak 300 orang Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) di Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi menerima bantuan Usaha Ekonomi Produktif yang diserahkan oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias di halaman Kantor Camat Guguk Panjang, Rabu (11/9).

Walikota Ramlan mengatakan bantuan tersebut merupakan Pokir dari Herman Syofyan dengan jumlah dana yang dialokasikan untuk bantuan ini sebesar Rp.559 juta lebih dengan nilai masing – masing perpaketnya sebesar Rp.1.865.600,-. Bantuan ini adalah untuk mendukung PRSE menjadi mandiri dan PRSE dapat menggunakan  bantuan tersebut sebagai modal usaha.

“bantuan ini tentunya bertujuan untuk menunjang perkembangan usaha yang sudah dijalankan dan diharapakan dapat meningkatkan pendapatan keluarga, sehingga mengurangi angka kemskinan. Untuk itu saya berpesan agar kepada ibu – ibu penerima bantuan agar benar – benar memanfaatkan untuk pengembangan kegiatan ekonominya”, ujar walikota.

Kemudian Walikota juga menghimbau kepada ibu – ibu agar memanfaatkan pekarangan dengan menanam tanaman – tanaman yang untuk dimanfaatkan setiap hari, seperti menanam seledri dan bawang prei, dengan kebiasaan menanam akan menimbulkan kebiasaan hidup bersih karena tanaman perlu disiangi dan dibersihkan, uangkapnya.  

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Ellia Makmur mengatakan dalam pemberian bantuan ini telah melaui seleksi dari masing – masing Kelurahan dan barang – barang yang diberikan adalah sesuai dengan proposal yang diajukan atau Rencana Usulan Kebutuhan Usaha yang diketahui oleh Lurah dimana yang bersangkutan berdomisili.

“adapun kriteria penerima bantuan adalah terdaftar pada BDT dengan usia antara 18 s/d 59 tahun. Kemudian barang – barang yang dibagikan ada 3 jenis paket, paket pertama Mesin jahit, paket kedua mesin cuci dan setrika dan paket ketiga kompor gas, regulator, tabung gas, blender dan kuali. Sementara jenis usaha yang dapat didukung dengan peralatan itu adalah laundry, konveksi atau menjahit serta usaha makanan”, terang Ellia.

Dikatakan, bantuan yang diberikan berupa barang bukan uang tunai dan sesuai dengan yang diminta penerima manfaat agar ibu – ibu pemilik usaha yang dianggap belum mampu untuk mengembangkan usahanya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Salah seorang penerima bantuan Fitri dari Kelurahan Tarok Dipo yang mewakili ibu – ibu penerima bantuan secara spontan mengatakan ucapan terima kasih kepada Walikota, “terima kasih Bapak Walikota atas bantuannya, semoga bantuan ini bermanfaat bagi kami dan melalui usaha laundry yang kami jalankan akan bisa menyekolahkan anak – anak kami, dan kami berharap agar Bapak tetap menjadi Walikota Bukittinggi dan agar Bapak selalu sehat dan sukses untuk Bapak”, ujarnya spontan. (Ylm)