B U K I T T I N G G I
detail news

31 Aug,2019 14:08

Pemko Bukittinggi Terima Kunker Pemkab.Majene Sulawesi Barat

Wakil Walikota Irwandi dan Ketua DPRD Kota Bukittinggi Asri Bakar menyambut kunjungan kerja (Kunker) Pemkab dan DPRD Kabupaten Majene Sulawesi Barat. Rombongan diterima di ruang rapat lantai III Balaikota Bukittinggi Gulai Bancah, Jum’at (30/8).

Pada kesempatan itu juga hadir Sekda, kepala SKPD beserta sejumlah anggota DPRD Kota Bukittinggi.

Bupati Majene Fahmi Massiara yang juga merupakan ketua rombongan menyampaikan terima kasih atas sambutan dari Pemerintah Kota Bukittinggi dan mengatakan kunker ini adalah dimaksudkan untuk mempelajari dan sharing informasi tentang proses penetapan hari jadi disamping itu akan melihat situs – situs bersejarah yang ada di Bukittinggi.   

“kami hadir di Bukittinggi bersama ketua dan wakil ketua DPRD, Kajari beserta rombongan kepala SKPD Kabupaten Majene dalam rangka lawatan sejarah, karena semua orang tahu bahwa Bukittinggi ini adalah kota yang sarat dengan sejarah dan dari sini pula banyak yang menjadi petinggi – petinggi Negara. Dari rangkaian itu karena DPRD saat ini juga sedang membuat rancangan peraturan daerah tentang hari jadi Majene, untuk itu ingin sharing informasi tentang proses penetapan hari jadi serta melihat situs – situs sejarah yang ada di Bukittinggi”, sebutnya.

Selanjutnya dikatakan, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar- besarnya, telah diterima dengan sambutan yang sangat baik oleh Pemko Bukittinggi, mudah2an suatu waktu Pemko Bukittinggi juga bisa mengunjungi Kabupaten Majene, ungkapnya.

Wakil walikota Bukittinggi Irwandi menyambut baik kunker Pemkab Majene ini karena selain dapat saling menjalin silahturrahmi juga menjadi langkah untuk saling berbagi infomasi tentang kemajuan dikedua daerah tentunya.

Terkait proses penetapan hari jadi, Irwandi menjelaskan bahwa hari jadi suatu kota adalah merupakan suatu identitas suatu kota yang mengandung nilai – nilai historis, nilai integrative, aspiratif, ispiratif serta nilai patriotisme dan nasionalisme sebagai pegangan dan landasan untuk perkembangan kota dimasa yang akan datang.

“penetapan tanggal 22 Desember 1784 sebagai HJK Bukittinggi dilakukan pertama kali pada tahun 1988, lewat surat keputusan Walikota pada 17 Desember 1988 yang disetujui oleh DPRD. Penetapan ini telah berdasarakan pengkajian dan penelitian yang pernah dilakukan baik melalui bukti – bukti sejarah maupun melalui seminar – seminar dan pembahasan”, ungkapnya.

Irwandi juga mengatakan perlunya penetapan hari jadi karena akan dapat menimbulkan kebanggaan tersendiri bagi warga masyarakat, kebanggaan itu tentu akan memotivasi masyarakat untuk berpartisispasi dalam pembangunan daerahnya, sebutnya.

Pertemuan diakhiri dengan saling tukar cendramata dan setelah sesi foto bersama dilanjutkan dengan peninjauan ke Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta dan Istana Bung Hatta. (Ylm)