B U K I T T I N G G I
detail news

02 Aug,2019 17:08

Mansato XVII Bukittinggi Ditutup, Partisipasi Masyarakat Capai 16,2 M

Manunggal Sakato (Mansato) XVII Kota Bukittinggi resmi ditutup, Jumat (02/08) di Halaman Kantor Camat Guguk Panjang. 35 Proyek Pokok dan 72 Proyek Tambahan terlaksana. Partisipasi masyarakat sangat luar biasa, mencapai 437% atau Rp 16,2 M. Dari hasil Mansato tahun ini, Kelurahan Tarok Dipo terpilih menjadi kelurahan pelaksana terbaik.

Kadis Perkim Bukittinggi, Supadria, menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan dalam Mansato tahun ini sebanyak 26 kegiatan fisik dan 5 kegiatan non fisik. Tingkat partisipasi masyarakat dalam bentuk sumbangan tanah, bahan material, uang, konsumsi maupun tenaga dalam bentuk goro bersama sangat luar biasa. Tahun 2018 partisipasi masyarakat senilai Rp 3,7 M sedangkan tahun 2019 ini mencapai Rp 16,2 M.

“Artinya terjadi kenaikan swadaya masyarakat 437%. Kenaikan swadaya terbesar bersumber dari swadaya tanah. Tahun 2018 sumbangan tanah seluas 997,5 m², sedangkan 2019 ini seluas 6.260,30 m²,” jelasnya.

Partisipasi tanah tahun ini disumbangkan oleh 28 orang masyarakat dengan luas bervariasi pada 10 kelurahan. Diantaranya, partisipasi tanah seluas 6.260,30 m2, partisipasi tenaga goro 11.458 orang, partisipasi konsumsi Rp 347.541.500,- dan partisipasi material dan uang Rp 95.482.000,-. Untuk Pelaksana terbaik tahun ini, diraih oleh Kelurahan Tarok Dipo menjadi terbaik I dan berhak atas hadiah sebesar Rp. 5.000.000,-, terbaik II Kelurahan Pakan Kurai dan mendapat hadiah Rp. 3.500.000,- dan terbaik III Kelurahan Pulai Anak Air dan berhak atas hadiah Rp. 2.000.000,-.

Tokoh masyarakat Tarok Dipo, Inyiak Dt. Tumbaliak, menyampaikan kegiatan Manunggal Sakato merupakan kegiatan yang positif. Kegiatan yang pantas diteruskan dan berdampak kedepan bagi kehidupan kota menjadi kota yang berprestasi. Karena itu Inyiak Dt. Tumbaliak sangat mendukung Pemko Bukittinggi untuk selalu melaksanakan Manunggal Sakato tiap tahun.

“Bagi kelurahan Tarok Dipo khususnya dan Bukittinggi pada umumnya, tentu manunggal sakato ini sangat baik dalam menjalin kerjasama antara pemerintah dan maayarakat. Khusus Tarok Dipo sendiri, kami sangat bangga, apalagi kiprah Lurah Tarok Dipo, walaupun masih baru tapi cepat tanggap dan cepat membaur dengan masyarakat. Semoga prestasi yang telah tercapai bisa dipertahankan,” ungkap Inyiak DT. Tumbaliak.

Sementara itu, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyampaikan, Manunggal Sakato merupakan kegiatan rutin setiap tahun dilaksanakan.

“Alhamdulillah tahun ini kembali berjalan baik dan lancar. Yang sangat menggembirakan adalah partisipasi masyarakat dalam hal sumbangan tanah maupun sumbangan tenaga dalam pelaksanaan manunggal sakato,” ungkap Ramlan.

Wako mengakui, dibandingkan tahun lalu, hasil yang telah dicapai tahun ini meningkat signifikan. Dari hal itu, terlihat partisipasi masyarakat untuk membangun kota sangat tinggi. Ramlan menegaskan SKPD terkait agar menindak lanjuti hasil dari Manunggal Sakato ini. Sehingga apa yang telah tercapai dapat bermanfaat bagi masyarakat.

“Kita menginginkan kepedulian masyarakat terhadap daerahnya dan keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan daerahnya. Itu nampak dalam pelaksanaan Manunggal Sakato. Karena itu ia pun mengapresiasi kepada semua lurah, LPM, RT dan RW dalam melaksanakan manunggal sakato. Kebersamaan dalam manunggal sakto ini, menjadi salah satu solusi menyelesaikan kendala-kendala pembangunan yang ada selama ini. (Ylm)