B U K I T T I N G G I
detail news

10 May,2019 17:05

KUA MKS Dinilai Tim Penilai KUA Teladan Provinsi Sumbar

Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS), mewakili kota Bukittinggi dalam penilaian KUA teladan tingkat provinsi Sumatera Barat. Tim dari provinsi pun melakukan verifikasi lapangan, di Kantor KUA MKS, Gulai Bancah, Jumat (10/05).

Tim penilai yang dipimpin langsung oleh Kakanwil Kemenag Sumbar, disambut oleh Wakil Walikota Bukittinggi, Kakan Kemenag Bukittinggi, Kepala KUA MKS, Syarifuddin, KUA Guguak Panjang dan ABTB, segenap unsur Kemenag Bukittinggi, Camat MKS, Lurah setempat dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Kakan Kemenag Bukittinggi, Abrar Munanda, menjelaskan, KUA kecamatan, merupakan garda terdepan bagi kemenag. 80% tugasnya sangat menyentuh kepada masyarakat. Untuk KUA MKS, juga baru saja menduduki kantor yang baru saja selesai dibangun kembali.

“Sejak dibangun kembali, keinginan masyarakat untuk menikah di KUA cukup besar. Selain itu, gedung ini dijadikan sarana informasi haji dan manasik haji. Senada dengan itu, perhatian pemerintah kota terhadap kegiatan keagamaan dan bersinergi dengan kemenag sangat besar, termasuk di bidang pendidikan Madrasah, pembangunan Masjid, LPTQ dan pembangunan keagamaan lainnya,” jelasnya.

Wakil Walikota Bukittinggi, Irwandi, menyampaikan, pemerintah kota Bukittinggi selalu membina hubungan dan koordinasi yang baik dengan Kemenag. Saling memberikan dukungan terhadap kegiatan keagamaan. “Namun tidak hanya dalam konteks itu, sinergisitas dua lembaga ini, juga dilaksanakan dalam bidang kemasyarakatan dan pembangunan daerah,” ujar Irwandi.

Kegiatan keagamaan merupakan prioritas dan harus didukung secara bersama, sesuai dengan keuangan daerah. Diantaranya, bantuan sebesar Rp 4 milyar lebih untuk pembangunan atau rehab sejumlah masjid, yang diberikan sesuai kebutuhan masjid itu sendiri.

“Selain itu, pemko juga fokus membantu Kemenag dalam bidang LPTQ, seperti mendatangkan pelatih nasional dan mengganggarkan sejumlah dana untuk pendampingan serta pembinaan kafilah Bukittinggi untuk menghadapi MTQ provinsi di kota Solok mendatang,” jelas Wawako.

Terkait perlombaan, Wawako juga menyampaikan, inovasi dari KUA MKS sangat luar biasa. “Ini dapat dinilai dari tidak adanya keluhan dari masyarakat terkait urusan agama yang diterima. Pemko sangat mendukung penilaian ini dan semoga KUA MKS menjadi yang terbaik serta mempertahankan prestasi Kemenag Bukittinggi di tingkat Sumatera Barat hingga tingkat nasional nantinya,” harapnya.

Kakanwil Kemenag Sumbar, Hendri, mengapresiasi sinergi dan perhatian pemko Bukittinggi terhadap Kementrian Agama. Terobosan yang dilakukan tentunya sangat bermanfaat dan bisa menjadi teladan bagi daerah lain, termasuk pemerintah provinsi sendiri.

“Penilaian KUA teladan merupakan agenda nasional. Kami juga apresiasi kepada pemko, dimana selama penilaian KUA teladan, baru Bukittinggi yang langsung dihadiri Kepala Daerah dan segenap unsur pemerintahan lainnya. Ini tentu jadi bagian catatan tersendiri dan menjadi bukti sinergi yang baik antara dua lembaga yang bersama mewujudkan Bukittinggi sebagai kota wisata yang religi,” ungkapnya.

Ada tiga objek yang dinilai, managerial, inovasi dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Kanwil Kemenag Sumbar juga berharap, dengan penilaian KUA teladan ini, menjadi motivasi bagi seluruh KUA di Sumbar, untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. (Ylm)