B U K I T T I N G G I
detail news

27 Mar,2019 16:03

Wawako Irwandi Pimpin Rapat Maksimalkan Penerimaan PAD

Pasca bergulirnya mutasi beberapa kepala SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bukittinggi, Wakil Walikota Irwandi menggelar rapat evaluasi Penerimaan Asli Daerah (PAD) yang dihadiri oleh kepala SKPD penerima yang dilaksanakan di ruang rapat utama lantai III Balaikota Bukittinggi, Selasa (26/3).

Wakil Walikota Irwandi menyampaikan, evaluasi PAD yang digelar setiap bulannya ini dilaksanakan untuk melihat sejauh mana capaian yang telah diperoleh oleh SKPD penghasil dan mencarikan jalan keluar apabila ada kendala, dan juga saat ini mengingat adanya penggantian pada pimpinan SKPD, kemudian sampai bulan Maret 2019 kontribusi PAD terhadap APBD masih rendah serta tidak mencapai target walaupun dibeberapa inner melebihi dari target.

“tidak tercapainya realisasi ini sesuai target menurut saya ada tiga persoalan, pertama adalah di regulasi, ada ketidak sempurnaan aturan kita sehingga membuat keterbatasan kita untuk melakukan capaian, kedua adalah tingkat kepatuhan wajib pajak dan retribusi yang masih lemah dan yang ketiga adalah motivasi ataupun kemauan dari aparat yang belum sesuai dengan harapan”, ujarnya.

Kemudian dikatakan Irwandi bahwa mengenai permasalahan ketiga walikota telah menurunkan kebijakan – kebijakan bagaimana untuk mendorong dari seluruh aparatur yang ada khususnya dibidang pendapatan dengan memberikan perhatian apakah dalam bentuk TPP dan segala macamnya, untuk itu ASN juga punya tanggungjawab bagaimana untuk merealisasikan dari target – target.

Wawako Irwandi mengatakan bahwa, target yang dibebankan kepada SKPD itu merupakan hasil uji petik, kita tahu potensi, kemudian dilihat dari realisasi tahun anggaran, makanya dari sana kita tetapkan target sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mencapai target, karena target itu dihitung bukan dari potensi maksimal, sebutnya.

Lebih lanjut dikatakan, “target PAD ini adalah harga mati, untuk itu perlu disikapi bersama – sama. Kalau terjadi permasalahan – permasalahan dilapangan cepat lakukan antisipasi, kita lakukan evaluasi, seperti terjadinya musibah kebakaran tahun 2017, itu cepat kita lakukan antisipasi sehingga targetnya kita turunkan dan seperti disektor pertanian kalau tidak sesuai dengan potensi kita kurangi targetnya, tetapi kalau targetnya jelas, potensinya jelas tidak ada alasan untuk tidak dapat merealisasikan, tergantung bagaimana kita membangun sistem, bagaimana mekanisme dan bagaimana pengawasan terhadap sumber – sumber PAD itu kita lakukan”, papar Wawako.

Sumber pendapatan utama Bukittinggi yang menjadi primadona adalah dari Pasar, Pariwisata dan parkir, dengan penggantian pimpinan Wawako berharap realisasi PAD akan semakin meningkat dari target yang telah ditetapkan, seperti halnya pada Dinas Perhubungan yang pada saat ini seharusnya capaian target pada buan Maret ini adalah 20,8 persen sementara pada kondisi 17 Maret 2019 baru mencapai 8,72 persen.

“perlu kita satukan dulu persepsi dan saya bahagia sekali karena pada hari ini Bapak – bapak yang baru menjabat seperti Dinas Perhubungan, saya sangat yakin sekali target ini akan melebihi dari apa yang kita targetkan didalam APBD”, harapnya.

Kemudian kepada masing – masing SKPD diberikan kesempatan untuk menjelaskan capaian dan kendala yang dihadapinya. (Ylm)