B U K I T T I N G G I
detail news

02 Mar,2019 15:03

Walikota Ramlan Launching PKH. Manfaatkan Bantuan Sesuai Kebutuhan Jangan Keinginan

Guna meningkatkan taraf hidup keluarga penerima manfaat melalui akses layanan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial, dan mengurangi beban pengeluaran dan peningkatan pendapatan keluarga miskin dan rentan miskin serta menciptakan perubahan perilaku dan kemandirian keluarga penerima manfaat dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan serta kesejahteraa sosial, Pemerintah melalui Program Keluarga Harapan (PKH) memberikan bantuan kepada keluarga miskin yang berdasarkan Basis Data Terpadu.

Demikian antara lain disampaikan oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias pada saat Launching Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengambil tema “Melalui PKH Kita Wujudkan Keluarga Sejahtera” bertempat di halaman Perpustakaan Nasional Bung Hatta Bukittinggi, Jum’at (1/03).

Disamping dihadiri oleh penerima Program Keluarga Harapan, juga terlihat hadiri oleh yang mewakili Kapolres Bukittinggi, Kadis. Sosial Provinsi Sumatera  Barat, Kepala SKPD, Camat dan Lurah, Ketua DW Persatuan, Ketua LKAAM, Bundo Kanduang  dan undangan lainnya.

Walikota Ramlan mengatakan PKH merupakan program pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial dengan pemberian bantuan bersyarat kepada keluarga miskin dan atau sesorang miskin dan rentan yang terdaftar dalam data terpadu program penanganan fakir miskin dengan syarat – syarat terdaftar dalam DPT, ada ibu hamil/anak balita, anak sekolah SD, SLTP, SLTA, Lansia diatas 60 tahun serta disabilitas berat.

“untuk itu kita berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah banyak memberikan program untuk kesejahteraan masyarakat di daerah, bagi yang menerima bantuan berhematlah jangan beli keinginan tapi sesuai kebutuhan, bagaimana kita tinggalkan kemiskinan itu, kepada Lurah agar mengawasi apabila sudah ada yang mampu nantinya jangan dimasukkan lagi, kepada Dinas Pendidikan harus memastikan tidak ada anak Bukittinggi yang tidak bersekolah serta pada Dinas Kesehatan agar tidak ada anak di Bukittinggi yang mengalami gizi buruk ”, ujar Walikota.

Walikota juga mengapresiasi kepada keluarga yang dulunya menerima PKH sekarang tidak lagi mau menerima bantuan tersebut, “saya melihat ada kejujuran di masyarakat kita, ini luar biasa”, ungkapnya.

Dimana pada tahun 2018 jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 114 KPM dan pada tahun 2019 jumlah KPM yang keluar sebanyak 53 KPM sehingga total jumlah KPM PKH yang sudah keluar sebanyak 167 KPM.

Sementara itu Kepala Dinas Soisal Ellia Makmur mengatakan bahwa untuk tahun 2019 selain program PKH, program yang paling menjadi perhatian utama adalah program pemberdayaan fakir miskin melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE).

“tahun 2019 kota Bukittinggi mendapat bantuan 50 KUBE, sehingga jumlah KUBE yang ada saat ini mencapai 125 kelompok. Program KUBE memberikan sumbangan yang cukup besar bagi peningkatan pendapatan keluarga sehngga mempercepat masyarakat keluar dari kemiskinan, disamping itu pada tahun ini Bukittiggi juga menjadapatkan bantuan program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RUTILAHU) sebanyak 50 rumah yang diharapkan dapat mewujudkan ruah layak huni sehingga meningkatkan kesehatan dan kenyamanan” ujarnya.

Kemudian Ellia menjelaskan jumlah bantuan yang dikucurkan untuk Kota Bukittinggi tahun ini PKH untuk 1.539 KK sebesar Rp.8.989.800.000,- BPNT untuk 2.896 KK sebesar Rp.3.822.720.000,- untuk Rutilahu sebanyak 50 rumah sebesar Rp.750.000.000,- dan untuk KUBE 50 kelompok sebesar Rp. 1.000.000,- tambahnya.

Pada kesemptan tersebut Walikota Bukittinggi juga memberikan Piagam Penghargaan kepada anak – anak berprestasi Keluarga Penerima Manfaat PKH, Isra Aini Fahira (Juara 2 Bulu Tangkis Tingkat Nasional), Nurul Amanda (Juara 2 Lomba Pidato SMA Tingkat Sumbar), Laila Rahmi (Juara 1 Lomba Solo Song se Sumbar), Rangga Tri Sakti (Juara I Tim Basket tingkat Sumbar), M.Lukman Daud (Juara harapan 1 lomba permainan tradisional), Dinda Amelia (Juara 3 Atletik Porsadin tingkat Sumbar), Yoga Pratama (Juara 1 Lomba Pop Minang se Sumbar) dan  Rangga Cahya Ramadhan (juara 3 Kejuaraan Inkanas Sumbar).  

Disamping itu juga diberikan sertifikat Graduasi Mandiri kepada keluarag penerima manfaat PKH yang telah meningkat pendapatannya dan keluar dari penerima PKH secara mandiri yang penerimaannya diwakili oleh Rahmi Hayati Nufus (Kel.Kubu Guai Bancah), Nurmaneli (Kel.Birugo) dan Reni Deswita (Kel.Pakan Labuah). (Ylm)