B U K I T T I N G G I
detail news

06 Jul,2018 13:07

370 JCH Bukittinggi Ikuti Manasik Haji Gabungan

Dalam rangka memberikan bekal kepada Jamaah Calon Haji (JCH) baik teori maupun praktek pelaksanaan ibadah haji, Kementerian Agama Kota Bukittinggi menggelar bimbingan manasik haji gabungan se kota Bukittinggi yang bertemakan “Kita wujudkan Kemandirian Jamaah Haji Dalam Beribadah di Tanah Suci Makkah Al-Mukarramah Menuju Haji yang Mambrur”. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Walikota didampingi perwakilan Kemenag Bukittinggi, di Masjid Mukhlisin, Manggis, Kamis (05/07).

Dalam sambutannya Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menyampaikan, pemerintah berharap para jemaah calon haji meluruskan niat untuk beribadah kepada Allah. Selain itu, kesehatan dan pola makan harus dijaga, karena suhu udara berbeda dengan Bukittinggi.

“Tidak semua umat muslim yang diberi kesempatan oleh Allah untuk melaksanakan haji. Oleh karena itu, para JCH harus gunakan kesempatan ini secara maksimal. Pergunakanlah waktu manasik ini untuk pemantapan. Selesaikan seluruh permasalahan sebelum berangkat dan kami doakan para JCH mendapat prediket haji yang mabrur”, ujar  Wako.

Kemudian walikota Raman juga mengingatkan bahwa jamaah haji Indnesia terkenal sebagai jamaah haji yang santun, untuk itu agar menjaga nama baik Indonesia dan juga Bukittinggi tentunya, pesan Ramlan.

Kasi Bimas Islam Kemenag Zulfikar menjelaskan, bimbingan manasik jemaah calon haji gabungan yang diselenggarakan Kementrian Agama ini, dilaksanakan 10 kali pertemuan, sejak tanggal 5 hingga 16 Juli 2018. Dua pertemuan dilaksanakan di tingkat kota dan 8 pertemuan digelar di masing-masing kecamatan.

“Manasik gabungan ini dimulai tanggal 5 Juli di tingkat kota. Dilanjutkan dengan bimbingan per kecamatan, untuk kecamatan Guguak Panjang, dilaksanakan di Masjid Asy Syifa, kecamatan ABTB di Masjid Jami’ Aur Kuning dan di kecamatan MKS di Masjid Raudatul Jannah, kemudian nanti terakhir, kembali ditutup dengan bimbingan tingkat kota pada tanggal 16 Juli 2018,” jelasnya.

Sementara itu Kakan Kemenag Bukittinggi yang diwakili oleh Kasubag Tata Usaha, Idrial, menyampaikan, sebelumnya, para JCH juga telah mengikuti bimbingan manasik di KBIH yang ada di kota Bukittinggi. Terdapat empat KBIH yang telah mulai manasik sejak Oktober 2017 lalu hingga saat ini. KBIH Asy Syifa, tercatat sebanyak 48 JCH, KBIH Masjid Jami’ Birugo 170 JCH, KBIH Masjid Raya 52 JCH, IPHI 98 JCH dan TPHD 2 JCH.

“Bimbingan manasik secara gabungan ini bertujuan memberikan bekal kepada jemaah, baik dari segi teori maupun dari segi praktek haji itu sendiri. Bimbingan ini juga sebagai pemantapan untuk JCH dan juga menambah kekompakan antara seluruh jemaah calon haji,” ujarnya.

Pada musim haji tahun 2018 yang bertepatan dengan 1439 Hijriyah ini, Bukittinggi mendapat kuota haji sebanyak 370 orang jemaah calon haji. Dari jumlah tersebut, terdata sebanyak 99 JCH berasal dari kecamatan ABTB, 144 JCH berasal dari kecamatan MKS dan 125 JCH berasal dari kecamatan Guguak Panjang. Selain itu terdapat dua orang pembimbing/ TPHD dari pemerintah daerah.

Para calon jemaah haji Bukittinggi tahun ini, tergabung dalam kloter 12 jemaah terakhir gelombang pertama, yang akan berangkat menuju embarkasi Padang pada tanggal 28 Juli. Setelah itu, para JCH Bukittinggi akan terbang menuju Madinah pada tanggal 29 Juli pada pukul 17.15 WIB. (Ylm)