B U K I T T I N G G I
detail news

31 Mar,2018 07:03

Terpilih Secara Aklamasi, Ramlan Nurmatias Pimpim Pordasi Sumbar periode 2018 - 2022

H.M.Ramlan Nurmatias, SH terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi) Sumatera Barat periode 2018 – 2022.

Ramlan Nurmatias yang juga merupakan Walikota Bukittinggi tersebut dipercaya memimpin Pordasi Sumbar oleh seluruh peserta pada Musyawarah Provinsi (Musprov) X Pordasi Sumbar Tahun 2018 bertempat di Hotel Nikita Bukittinggi, (30/3). Melalui sidang pleno yang dipimpin oleh Yontrimansyah (ketua sidang), Gusrial (sekretaris) dan M Nazuardi (anggota).

Sebagai ketua pengurus Provinsi Pordasi Sumbar H.M.Ramlan Nurmatias, SH berdasarkan Surat Penetapan Nomor : 05/Musprov/Pordasi-SBR/III/2018 tentang Penetapan Ketua Pordasi Sumbar periode 2018 -  2022 yang selanjutnya dibentuk Tim formatur yang akan membantu ketua terpilih untuk membentuk kepengurusan baru terdiri dari Busrizal Ja’afar, Gusrial, Edzimal Dt.Rajo Magek dan Adrialis.

Ramlan Nurmatias bukanlah orang baru dalam olahraga berkuda, sebelum terpilih menjadi Ketua Umum Pordasi Sumbar, beliau adalah Ketua Harian Pordasi Sumbar. Dalam sambutannya Ramlan menyampaikan terima kasih atas terpilhnya sebagai Ketua Umum periode 2018 – 2022.

“Terima kasih kepada panitia, peserta Musprov dan Pordasi Sumbar, dimana pada hari ini telah selesai melaksanakan Musprov dan secara aklamasi telah memilih saya sebagai Ketua Pordasi. Ini adalah amanah yang harus saya emban, dan tidak ada yang tidak bisa sepanjang kita bersama – sama”, ujarnya.

Kemudian Ramlan mengatakan bahwa pacu kuda  ini adalah alek nagari dan ini adalah budaya yang diturunkan nenek moyang kita dan merupakan hiburan masyarakat, tua dan muda, tempat bersilahturrahmi dan bertemunya masyarakat, untuk itu terus dipertahankan.

Ramlan juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus yang lama yang sudah berjuang dan mendoakan semoga yang telah dilakukan menjadi amal ibadah. Secara pribadi, Ramlan juga menginginkan Pordasi ini tempat berkumpulnya orang – orang berkuda dan bagaimana menyatukan persepsi dan kita ingin berkeadilan, sportif dalam menjalankan roda organisasi, sebab ini adalah tumpangan orang, pemilik, peternak kuda dan masyarakat, kita tidak ingin mengecewakan semuanya, dan Insyaallah 15 hari kedepan akan tersusun pengurus baru,  sebelum dilantik tahapan pekerjaan kita tentu rapat kerja dahulu dan termasuk menyusun kalender, pungkasnya.

Sebelum dilakukan pemilihan ketua Pordasi Prov. Sumbar dan pemilihan formatur untuk penyusunan kepengurusan periode 2018 – 2022, Musprov yang mengambil tema “Kita Tingkatkan Semangat Petani Peternakan Kuda, Menuju Prestasi Nasional” ini terlebih dahulu pengurus masa bhakti 2014 - 2018 menyampaikan Laporan Pertanggungjawabannya.

Laporan disampaikan oleh Ketua Pengprov.Pordasi Sumbar periode 2014 - 2018 Azmi Sjahbuddin. Azmi menyampaikan bahwa pembentukan kepengurusan periode 2014 – 2018 berdasarkan Musyawarah Provinsi Pordasi Sumbar pada bulan Februari 2014 di Padang Panjang dan dikukuhkan oleh Ketua Umum PP Pordasi dengan SK Nomor : 02/SKEP/KU/IV/2014 tanggal 22 April 2014.

“Kegiatan yang telah dilakukan oleh pengurus antara lain, Melaksanakan Rapat Kerja Daerah setiap akhir tahun serta rapat – rapat penting lainnya sesuai kebutuhan, kemudian Mensosialisasikan AD/ART, program kerja dan Peraturan Pacu Kuda Pengrov Pordasi Sumbar”, ujarnya

Kemudian juga disampaikan tentang keanggotaan, dimana anggota Pengrov saat ini adalah 8 pengurus Cabang, dan ada rencana penambahan calon anggota baru yaitu Kabupaten Pasaman Barat. Sementara itu sesuai dengan aspirasi yang berkembang di Pengcab Payakumbuh-Limapuluh Kota, saat ini Pemerintah Payahkumbuh dan pemilik kuda sedang berinisiatif membentuk pengurus Pengcab Pordasi Payahkumbuh yang berdiri sendiri, namun prosesnya belum final.

Sementara itu dibidang pacuan dilaporkan bahwa bidang ini merupakan kegiatan utama periode ini, dimana untuk meningkatkan frekwensi pacuan, diharapkan gelanggang – gelanggang yang tidak aktif selama ini, dapat diaktifkan kembali menyelenggarakan pacuan seperti halnya Pariaman dan Padang Panjang.           

Disampaikan juga oleh Azmi bahwa secara keseluruhan selama periode 4 tahun kepengurusannya telah diselenggarakan 26 kali pacuan di wiayah Sumatera Barat dan termasuk di Bukittnggi yang dilaksanakan tanggal 31 Maret - 1 April 2018, hal ini telah sesuai dengan target yang ditetapkan di awal kepengurusan, katanya.

Disamping itu juga dilaporkan bahwa pada bulan Juli 2017, Pengrov mengikuti Kejurnas Seri I di Salatiga, dimana kuda Kamang Chrome dai Emeral Stable Bukittinggi berhasil menjadi Juara I Indonesia Derby Tahun 2017 dan kemudian pada bulan September 2017 mengikuti Kejuaraa Seri II juga di Sala Tiga Jawa Tengah.

Selama kalender pacuan 2014 – 2018 di daerah Sumatera Barat jumlah Kuda Perdana yang mengikuti pacuan sebanyak 162 ekor, sedangkan BRK yang tercatat sebanyak 157 BRK, pungkasnya. (Ylm)