B U K I T T I N G G I
detail news

25 Mar,2018 15:03

Maksimalkan Penerimaan PAD, Tim Intensifikasi Pajak dan Retribusi Daerah Lakukan Rapat Evaluasi.

Bertempat di ruang rapat utama Balaikota Bukittinggi, Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi, SH memimpin jalannya rapat evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihadiri oleh Tim Intensifikasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang terdiri dari unsur Kejaksaan, Polres, Kodim, Sub Denpom, Satpol PP dan sejumlah SKPD, Jumat (23/3).  

Kepala Badan Keuangan Bukittinggi Herriman, mengatakan bahwa rapat pengawasan Pajak dan Retribusi Daerah ini dilaksanakan setiap bulannya untuk melihat sejauh mana capaian yang telah diperoleh oleh SKPD penghasil sesuai dengan tupoksi masing – masing.

“disamping untuk melakukan tinjauan terhadap realisasi PAD dimasing – masing SKPD, juga mencari jalan keluar apabila terdapat kendala oleh SKPD tersebut, karena pada rapat ini akan dibahas satu-persatu sehingga apabila ada kendala akan dicarikan langsung solusi pemecahannya”, ujar Herriman.

Wakil Walikota yang memimpin langsung rapat ini mengatakan bahwa, dilihat dari komposisi PAD terhadap APBD, kontribusi PAD baru hanya sekitar 12 persen terhadap APBD, maka untuk itu pada tahun 2018 ini capaian PAD harus melebihi daripada target yang ditetapkan.

“pada bulan ketiga ini bila dilihat dari persentase angka capaian pajak daerah melebihi dari target waktu, tetapi kalau kita sisir kebawah dari pajak dan retribusi daerah sebetulnya angka ini masih dibawah, karena disini juga ada pendapatan lain – lain.  Retribusi kita sekarang baru realisasinya 17,41 persen dari 20,83 persen target yang seharusnya kita penuhi. Jadi ada beberapa terget kita dari retribusi ini yang belum mencapai target yang ditetapkan. Hal ini diakui masih adanya permasalahan seperti terbatasnya jumlah personil dan masih kurangnya tingkat kepatuhan wajib pajak dan retribusi”, ujarnya

Kemudian Irwandi juga menekankan kepada tim intensifikasi agar lebih menjadi perhatian terhadap pajak rumah makan, pajak hotel dan retribusi parkir.

Disamping itu Irwandi juga memberikan upaya yang harus dilakukan untuk memaksimalkan PAD. “setiap kegiatannya harus terschedule untuk action di lapangan sehingga masing – masing fungsi jalan dan berfikir kedepan dengan mengoptimalkan pendapatan apakah dengan operasi khusus seperti kegiatan bulan patuh pajak dan kemudian apabila melakukan operasi ikut sertakan media agar terekspose dan sekaligus soisalisasi seperti masyarakat yang makan di rumah makan tidak meminta bill tetapi kalau mereka tahu berikutnya akan minta bill”, pungkasnya.    

Rapat kali ini disamping membahas berbagai hal antara lain rencana tindak lanjut untuk menaikan PAD, juga berbagai inovasi dalam untuk mencari peluang yang bisa menghasilkan PAD dalam rangka memenuhi capaian target yang telah ditentukan. (Ylm)