B U K I T T I N G G I
detail news

31 Jan,2018 13:01

PEMKO BUKITTINGGI DUKUNG KEBERADAAN GERKATIN

Bukittinggi, Kominfo

Gerakan kesejahteraan tunarungu Indonesia (Gerkatin) Kota Bukittinggi mengunjungi Balaikota guna melakukan audisensi dengan pejabat Pemko, Rabu (31/1) pagi. Rombongan yang berjumlah 10 orang disambut langsung Asisten I Setdako, Drs. Noverdi di ruang kerjanya.

Komunitas yang beranggotakan penyandang disabilitas tunarungu ini terbentuk dengan visi memperjuangkan pemenuhan hak –hak anggota agar memperoleh kesamaan dan kesempatan  dalam seluruh aspek kehidupan dan penghidupan. Menurut Robert Nino salah satu penggiat Umbrella Deaf Project (UDP) sebuah gerakan yang konsern menyuarakan hak kaum disabiltas, kepengurusan Gerkatin Kota Bukittinggi baru saja terbentuk  dengan jumlah anggota sebanyak 40 orang dan saat ini tengah dalam tahapan konsolidasi organisasi.

Robert menjelaskan bahwa tidak dipungkiri belum seluruh pihak mau menerima keberadaan kaum disabilitas termasuk para penyandang tuna rungu. Hal ini terbukti dengan masih minimnya kesempatan kerja formal dan informal yang tersedia bagi mereka.

Minimnya penerimaan masyarakat ini juga berdampak bagi perkembangan mental penyandang disabilitas. Mereka jadi cenderung menutup diri dan enggan untuk mengungkapkan keberadaan mereka di tengah lingkungan masyarakat.

Hal inilah yang akan dicegah dengan terbentuknya Gerkatin ini. “Kita berharap dengan adanya wadah tempat mereka untuk berkumpul dan saling berinteraksi maka akan menumbuhkan percaya diri bagi mereka untuk terjun ke tengah masyarakat dan memperoleh kesempatan serta perlakuan yang sama dengan anggota masyarakat lainnya”, harap Robert.

Lebih lanjut Robert berharap komunitas ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bukittinggi. Karena menurutnya dengan dukungan dari pemangku kepentingan, oragnisasi ini akan lebih mudah menjalankan dan mengembangkan roda organisasi ke depannya.

Bak gayung bersambut, harapan yang disampaikan Gerkatin Kota Bukittinggi dan UDP tersebut disambut baik Asisten I Setdako, Drs. Noverdi. Ia menjelaskan merupakan kewajiban bagi Pemerintah Kota untuk mendukung seluruh aktifitas posistif masyarakat Bukittinggi termasuk dengan keberadaan gerakan kesejahteraan tunarungu ini.

Dikatakannya data yang tidak lengkap dan masih banyak penyandang disabilitas yang tidak mau membuka diri menjadi penghalang bagi pemerintah untuk turut melakukan pemberdayaan terhadap mereka. Tapi dengan adanya wadah khusus ini, Noverdi yakin bahwa Pemko Bukittinggi tidak akan tinggal diam. Akan ada banyak kegiatan-kegiatan dari SKPD teknis yang dapat diintegrasikan dengan kegiatan organisasi terutama untuk meningkatkan kualitas SDM anggota. Seperti adanya pelatihan keterampilan dan kecakapan hidup. Sehingga anggota Gerkatin nantinya memiliki modal untuk dapat mandiri serta mampu meningkatkan ekonomi keluarga

Noverdi juga mengapresiasi para relawan dari UDP yang telah berkorban baik dalam hal waktu maupun tenaga untuk mendampingi penyandang disabilitas di Kota Bukittinggi. Ia berharap gerakan ini akan terus ada dan tetap menyuarakan kaum disabilitas mendapatkan hak yang sama dengan anggota masyarakat lainnya sesuai dengan amanat UU 8 Tahun 2016. (riri)