B U K I T T I N G G I
detail news

01 Jan,2018 14:01

Alek Nagari Pacu Kuda Bukittinggi Terbuka dan Tradisional 2017 Meriah dan Sukses

Ribuan orang memadati Gelanggang Pacuan Kuda Bukik Ambacang Kota Bukittinggi, Sabtu (30/12) guna menyaksikan Alek Nagari Pacu Kuda Terbuka dan Tradisional 2017 yang dilaksanakan selama dua hari dipenghujung tahun ini yakni tanggal 30 dan 31 Desember 2017.

Ketua Pelaksana Aldiasnur mengatakan, Pacu kuda yang dilaksanakan di akhir tahun ini guna  merealisasikan kalender rutin Pordasi Sumatera Barat, dimana Pordasi Bukittinggi-Agam mendapatkan gilirannya untuk menyelenggarakannya diakhir tahun ini disamping memperingti Hari Jadi Kota Bukittinggi ke 233, kegiatan ini juga merupakan rangkaian iven kepariwisataan Bukittinggi khususnya dan Sumatera Barat umumnya.

“Pacu kuda ini dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 30 dan 31 Desember 2017 yang akan diikuti oleh 65 ekor kuda memperebutkan total hadiah Rp.200 juta yang pada hari pertama akan dilaksanakan 9 race dan pada hari kedua sebanyak 13 race”, jelas Aldiasnur.

Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias yang juga merupakan Ketua Harian Pordasi Sumbar menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya acara pacu kuda ini karena ini dapat menjadi hiburan dan daya tarik bagi masyarakat dan pengunjung kota di akhir tahun ini.

“Pacu kuda ini merupakan Alek Nagari yang harus kita lestarikan disamping menjadi daya tarik wisata, pacu kuda ini juga dapat meningkatkan minat dan semangat peternak kuda yang diharapkan akan berimbas kepada peningkatan ekonomi peternak kuda dan juga diharapkan mampu melahirkan kuda – kuda yang berkualitas”, ungkapnya

Pada hari pertama kelas yang dilombakan adalah Draft Bogi Baru jarak 2.400 meter, Draft Bogi Usang jarak 3.200 meter, Kuda lokal jarak 800 meter, Kelas E Terbuka jarak 1.200 meter, Kelas III Handycap jarak 1.200 meter, Kelas II handicap jarak 1.200 meter, Kelas CD 3Th Remaja Divisi I jarak 1.400 meter, Kelas 3 AB (calon Derby Divisi II) jarak 1.600 meter dan kelas II Handycap dengan jarak 1.800 meter.

Sementara pada hari kedua tanggal 31 Desember 2017 dengan 13 race dan nomor – nomor yang dipertandingkan adalah Draft Bogi Baru jarak 2.400 meter, Draft Bogi Usang jarak 3.200 meter, Kda local jarak 800 meter, Kelas E Pertama pacu jarak 600 meter, Kelas CD 2 thn Perdana dengan jarak 600 meter, Kelas AB 2 thn Perdana jarak 800 meter, Kelas CD 2 thn Pemula jarak 800 meter, Kelas E Terbuka jarak 1.000 meter, Kelas AB 2 thn Pemula jarak 1.000 meter, Kelas III Handycap jarak 1.200 meter, Kelas II Handycap jarak 1.200 meter, pacuan Boko jarak 1.600 meter dan Kelas AB 3 thn (calon Derby Divisi I) dengan jarak 1.600 meter.

Pada pacuan Boko dibatalkan, karena salah satu dari gate terkunci sehingga kuda Mutiara Dupont yang menempati gate 4 tidak bisa keluar. Setelah diadakan musyawarah oleh dewan steward bersama joki dan pelatih serta pihak terkait maka didapat kesepakatan race dibatalkan dan hadiah dibagi 4.

Sementara pada nomor bergengsi Kelas AB 3 (Calon Derby Divisi I) yang merupakan penutup dari rangkaian kegiatan Pacu Kuda tahun ini dengan 8 ekor kuda yang berpacu, keluar sebagai juara I Bintang BTM kepemilikan Fachrul Rozy dengan joki Hermansyah dari Pordasi Cabang Bukittinggi - Agam, sedangkan ditempat kedua diraih oleh kuda Perpeta King milik H.Erizal Ahmad dengan joki R.Nugraha dari Pordas Cabang Bukittinggi - Agam dan sebagai juara ketiga kuda Jihad Arafah kepemilikan Erwan Yunas dengan joki Antony dari Pordasi Padang Panjang. (Ylm)