B U K I T T I N G G I
detail news

07 Dec,2017 15:12

Peringatan Hari Ibu ke 89 di Bukittinggi Meriah

Kamis (12/07) Gebyar Peringatan Hari Ibu ke 89 di Bukittinggi dilaksanakan di Auditorium Perpusnas Bung Hatta. Acara yang meriah itu dihadiri Walikota Bukittinggi, Wakil Walikota, Sekda dan Forkopinda di damping istri.

Ketua Panitia Tati Yasmarni mengatakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Ibu ke 89 telah dimulai sejak tanggal 28 November 2017. Dimulai dengan lomba memasak randang, lomba senam gemu mamire, lomba pesan berantai dan Lomba Riang Gembira. Banyak makna dalam rangkaian lomba yang dilaksanakan. Lomba memasak randang sebagai bukti kaum ibu terdepan mendukung komitmen Wako menjadikan Bukittinggi sebagai sentra randang. Lomba Senam Gemu Mamire untuk mewujudkan perempuan sehat, Kota Sehat dan Negara Sehat. Lomba pesan berantai maknanya untuk menyampaikan pesan harus utuh dan total. Lomba rang gembira sebagai bukti penyatuan komitmen.

Dalam pembukaan acara menurut Tati, sengaja menampilkan seluruh istri pejabat untuk memberikan arti dan makna bahwa kaum perempuan dihargai disemua tempat. Kedepan selaku SKPD yang mempunyai fungsi pemberdayaan perempuan mengharapkan selalu diikutsertakan dalam langkah Bapak-Bapak SKPD agar dapat memberikan nilai lebih.

Ketua PKK Yessi Indriani Ramlan dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kebersamaan GOW, semua organisasi wanita dan Pemko yang telah menyelenggarakan peringatan hari ibu ke 89. Peringatan hari ibu merupakan hari kesatuan kaum perempuan yang tidak  bisa dipisahkan dari kebangkitan bangsa. Perempuan memiliki makna dalam pembangunan. Harkat dan martabatnya sebagai ibu bangsa yang berhasil membina keluarga yang harmonis.

Yessi melanjutkan, perempuan harus berbenah untuk meningkatkan kapasitasnya ditengah masyarakat. Perempuan harus meningkatkan semangat dan tekad untuk melanjutkan dan mengisi pembangunan dengan semangat gotong royong. Seorang ibu mampu berperan ganda sebagai istri dan juga pencari nafkah, tanpa mengecilkan arti seorang suami. Saat ini diakui telah banyak kemajuan dan keberhasilan yang diraih perempuan. Namun tidak dipungkiri kaum perempuan kaum yang rentan terkena kekerasan. Semoga peringatan hari ibu dapat memberikan kemajuan bagi kaum wanita. Kaum wanita bukan kaum yang minta dikasihani karena lemah.

Yessi mengajak semua perempuan untuk maju mandiri, kreatif dan inovatif sehingga mampu membangun bangsa dan keluarga menjadi sejahtera lahir dan bathin. Jadilah kita ayah bunda dimanapun kita berada. Tidak saja bagi anak kita sendiri tapi juga bagi anak anak dilingkungan kita. Untuk menjadi orang tua tidak ada sekolahnya. Namun saat ini ilmu parenting sudah mulai ada.

Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dalam sambutannya mengatakan tentunya peringatan hari Ibu sudah cukup panjang. Perjuangan perempuan terhadap bangsa dan negara sangat menentukan. Berdirinya bangsa juga ikut ditentukan perempuan. Perkembngan teknologi telah menambah peran perempuan sehingga setara dengan laki laki dalam bidang tertentu. Momen hari ini dengan tema Perempuan Berdaya Indonesia Berjaya. Saat ini bangsa ini membutuhkan inovasi baru yang kreatif dan mandiri. Bangaimana mempersiapkan anak anak agar mandiri dan siap menghadapi kemajuan zaman. Karena itu menurut Ramlan, pemberdayaan perempuan harus menjadi program prioritas. Tidak terlepas dari itu sebagai orang minang, nenek moyang kita sudah memikirkan kemajuan perempuan. Contohnya warisan turun temurun diberikan kepada perempuan. Sebagai bekal bagi perempuan jika ditinggal suami untuk tetap hidup bersama anak anaknya.

Ramlan melanjutkan persoan persoalan yang kita hadapi di kota ini. Termasuk pembangunan pembangunan yang kita lakukan, kaum perempuan ikut serta. Ibu ibulah lah yang tau terlebih dahulu bagaimana kondisi masyarakat. Dengan jumlah penduduk hampir 125 ribu dengan tiga kecamatan. Dampak sosial akan lebih besar, termasuk hal yang terkait perempuan. Seperti KDRT, kekerasan terhadap anak, pelecehan seksual, termajinalnya kaum perempuan. Karena itu dari awal Ramlan telah komitmen bagaimana kaum perempuan ikut serta mengisi pembangunan setara dengan laki laki.

Terakhir acara ditutup dengan penyerahan Penghargaan dalam bidang fashion muslimah kepada ibu Yessi Indriani Ramlan berupa Minangkabau Fashion Award dari komunitas desainer etnik indonesia yang diserahkan oleh ibu Olin. (fika)